➢5.3

1.2K 204 23
                                    

Bugh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bugh

Bugh

Tiba-tiba saja Jeno mendapat pukulan dari Jaemin.

Jeno menatap Jaemin bingung.

"Ada apa denganmu?" tanya Jeno.

Jaemin menatap Jeno dengan tatapan amarah.

"Jangan berpura-pura tidak tahu!" Jaemin mencengkram kerah seragam Jeno.

"Aku benar-benar tidak tahu!"

Jaemin menghempaskan tubuh Jeno ke dinding. Beruntung koridor belakang sekolah sepi, jika tidak mungkin reputasi Jaemin hancur.

"Cih, tidak tahu?! Kau pikir aku bodoh?! Kau kan yang mengarang cerita jika aku membantu penculik itu untukmu!"

Jeno menggeleng. Jangankan mengarang, mengingat kejadian itu saja Jeno sudah ketakutan.

"Aku tidak pernah menceritakan itu pada ayahmu!" ujar Jeno

"Bagaimana aku bisa mengarang kejadian yang bahkan aku sendiri lupa bagaimana itu terjadi!" lanjutnya.

Jaemin terdiam.

"Hari ini aku akan pulang bersama hyung, jadi kau duluan saja."

Jaemin yang berusia 10 tahun itu mengangguk dan pergi meninggalkan Jeno di halte bus sendirian.

Jaemin memejamkan matanya.

"Aku tidak mungkin membantu penculik itu. Appa tau sendiri, aku juga terkejut mendengar kejadian itu."

"Kau yakin? Lantas kenapa hari itu kau tidak pulang bersama Jeno?"

"Karena Jeno yang meminta, saat itu dia ingin pulang bersama hyungnya."

Setelah Jaemin mengatakan hal itu, ayahnya, Siwon semakin curiga padanya. Padahal Jaemin berkata yang sesungguhnya. 

"Jika sampai terbukti jika kau yang menceritakan hal lainnya pada ayahku! Aku tidak segan untuk membuatmu terluka dan hancur."

Bugh

"Argh!" Jeno meringis karena Jaemin meninju perutnya.

Jeno meremas perutnya, tidak biasanya perutnya lebih sakit. Saat Lucas sering meninjunya dulu tidak sesakit ini.

Tes

"Sial," rutuk Jeno dalam hati. Dia kembali mimisan di waktu yang tidak tepat.

Jaemin pergi begitu saja meninggalkan Jeno yang kesakitan.

Sementara itu, seseorang menyeringai menyaksikan 2 sahabat yang sedikit berseteru itu.

"Bagaimana rasanya disakiti oleh sahabatmu sendiri, Lee Jeno?"

"Bagaimana rasanya disakiti oleh sahabatmu sendiri, Lee Jeno?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
SomeWhere stories live. Discover now