Chapter 5

79 10 1
                                    

Malam hari yang sangat tenang, Kirito dengan pakaian serba hitam ini berjalan menuju apartemen sambil membawa plastik yang berisi minuman. Mari sedikit flashback. Setelah sampai di rumah, Kirito dan Elaina melupakan sebuah minuman jadi Kirito dengan suka rela pergi mencari toko yang menjual minuman. beruntung terdapat supermarket walaupun agak jauh tapi Kirito masih bersyukur karena bisa membeli minuman berupa air biasa dan teh.

Selama dalam perjalanan menuju apartemen, Kirito bisa merasakan sebuah angin yang berhembus pada malam hari. Ini membuat suasana menjadi tenang. Tapi itu langsung berubah semenjak Kirito melihat sesuatu.

Di gang, muncul beberapa anak-anak yang keluar dari tempat persembunyian mereka. Mereka mengenakan pakaian yang agak rusak, bisa dilihat dari banyak sekali lubang-lubang dari baju mereka seperti mereka terlibat dari sebuah perang. Bagaimana pun juga, Kirito merasakan kesedihan dari mereka. Apakah mereka kehilangan sesuatu?

"Hey! Kalian kenapa disini?! Malam sangat berbahaya tahu"
Kirito menghampiri para anak-anak itu dengan ekspresi khawatir.

Sedangkan anak-anak ini, mereka hanya terdiam tidak menjawab pertanyaan khawatir dari Kirito. Namun salah satu dari mereka, mulai berteriak dan meluncurkan sebuah pukulan ke arah Kirito. Serangan itu sangat mendadak, namun pergerakan nya sangat lambat membuat Kirito bisa menahan serangan itu dengan mudah. Tapi dalam pikiran nya, dia heran, kenapa mereka menyerang nya? Dan kenapa mereka menatap dirinya dengan tatapan benci seperti itu?

"Kamu! Berani-beraninya warga seperti kamu bertanya itu kepada kami?! Kenapa kalian...."

BANG*

Kirito melebarkan mata nya, memasang wajah terkejut sekaligus takut semenjak sebuah lubang menembus dahi anak itu. Anak tersebut hanya terdiam dengan mata yang kosong sebelum dia terjatuh ke tanah dengan darah yang keluar dari kepala nya.

Anak-anak disana terutama para perempuan langsung berteriak seketika semenjak anak itu mati dengan keadaan mengenaskan. Didalam diri Kirito, dia mulai sangat marah. Anak yang tidak bersalah ini mati tanpa alasan yang jelas. Dia akan mencari sang pelaku dan bersujud di depan orang tua nya nanti.

"Well...Well...sangat mengejutkan melihat anak-anak itu masih berkeliaran disini?"

Suara gadis muncul secara tiba-tiba. Kirito bisa menebak asal suara itu mungkin merupakan sang pelaku itu. Dia melihat asal suara itu dan memperhatikan seorang gadis yang lagi duduk bersandar di tembok. Gadis itu memiliki rambut hitam dan mata hijau tua. Dari pakaian nya, gadis itu pasti memiliki pangkat tinggi dalam dunia militer.

 Dari pakaian nya, gadis itu pasti memiliki pangkat tinggi dalam dunia militer

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gadis itu berdiri menggunakan katana yang ada di tangan kanan nya. Setelah itu, gadis itu mendekati Kirito dan anak-anak itu. Dengan kembali melihat anak yang mati itu, Kirito bisa menebak bahwa gadis tersebut pasti akan membunuh anak-anak di belakang nya. Dengan begitu, Kirito langsung bersiap-siap untuk menyerang gadis itu jika gadis itu mulai meluncurkan serangan nya untuk membunuh anak-anak di belakang nya ini.

The 20XX World WarWhere stories live. Discover now