Episode 29

244 30 0
                                    

SELAMAT MEMBACA CERITA NEVER ENDING

- Duapuluh Sembilan -
-

Di tempat lain, ada Felicia yang duduk di dalam mobil ia memperhatikan Bastian yang sudah kembali dengan membawa tiga plastik putih.

Mereka berdua sama-sama canggung belum kenal dekat langsung mendapatkan tugas untuk berbelanja bersama. ini seperti di ibaratkan kita mengantar teman kita ngedate dan kita di suruh jalan bareng sama orang yang kita ngga kenal ( Cowok temennya pacar kita).

" Gue ngga tau lo suka apa aja jadi gue beli semua varian." kata Bastian sambil masuk ke dalam mobil dan memberikan dua plastik pada Felicia.

" Wah, ini ngga kebanyakan belinya ." kata Felicia yang melihat dua kantong kresek yang di berikan Bastian, sedangkan satu kresek lagi di simpan di jok belakang.

" Itu ada martabak semua varian, sama jajan Chiki." jelas Bastian tak lupa ia juga membelikan minuman untuk Felicia dan dirinya.

Felicia menatap Bastian yang tengah minum " Makasih, tapi lo udah beli buat yang lain juga kan?" kata Felicia memastikannya.

" Udah kok." jawab Bastian.

Felicia mengangguk lalu ia tersenyum melihatkan deretan giginya saat melihat banyak jajanan dan juga martabak berbagai varian, Bastian yang melihatnya ia juga ikut tersenyum.

" Lo ngga mau cobain juga, martabaknya keliatannya enak loh." ucap Felicia yang menutup kembali box martabaknya.

Bastian menggelengkan kepalanya " Buat lo aja." kata Bastian yang kembali fokus menyetir mobil untuk bergegas kembali ke apartemen Dehan.

" Yakin nih?"

" Iya, gue ngerasa ngga enak sama lo udah mau bantuin kita buat nyiapin bazar, padahal lo bukan anak klub penyiaran, jadi gue beliin itu semua sebagai tanda permintaan maaf sekaligus terimakasih."

" Santai aja, lagian kan di klub penyiaran ada Jeslyn sama Lily mereka kan temen gue."

" Iya sih. tapi gue merasa ngga enak aja udah repotin lo, bantuin gue nyari bahan-bahan buat bazar."

" Kalau gitu makasih iya."

" Iya."

" Ngomong-ngomong ini gratiskan? atau bayar, kalau bayar nanti gue ganti. gue minta rekening lo boleh."

" Gratis kok."

" Yakin ini ngga ke banyakan kalau gratis."

" Ngga."

" Serius?"

" Iya Feli."

" Padahal kalau bayar juga gue mau kok."

" Ga itu gratis."

" Makasih iya."

" Iya Fel."

Hening kembali di antara mereka Bastian yang kembali fokus menyetir, sedangkan Felicia juga sama fokus memperhatikan jalanan.

" Kok ngga di makan?" tanya Bastian sambil melirik ke arah Felicia yang hanya diam memangku makanannya tanpa di makan.

" Nanti aja, kalau makan di mobil takut kotor sekaligus bau."

" Makan aja ngga papa, kan lo udah cape bantuin gue keliling cari bahan-bahan. di makan gih martabak ngga enak kalau dingin."

" Oke." Felicia langsung kembali membuka box martabaknya dan langsung menikmatinya tanpa memperdulikan tatapan Bastian.

Never Ending Where stories live. Discover now