Never Ending

Episode 21

SELAMAT MEMBACA CERITA NEVER ENDING

- Bagian Duapuluh satu -
-

Keyna berjalan menghampiri Felicia yang duduk sendirian disana, ia merasa bahagia karena hari ini hubungan dengan Lily pasti akan membaik karena dia telah menemukan buku harian punya Lily yang hilang dua minggu yang lalu.

" Itu kan buku harian punya Lily yang ilang." ucap Felicia, yang melihat buku harian di tangan Keyna.

Keyna yang tadinya tersenyum seketika memasang wajah sedih " Gue temuin di gudang__."

" Keyna___" panggil Lily yang berjalan masuk ke perpustakaan dan menghampiri Lily dengan wajah tersenyum namun saat melihat benda di pegang Keyna seketika senyumnya hilang.

" Lily gue minta maaf, gue gak sengaja." balas Keyna yang sudah terlanjur ketauan oleh sang pemilik buku, ia menemukan buku harian Lily tapi ia juga merusak bukunya.

" Lo tau kan itu buku harian favorit gue, semuanya gue catet di situ."

" Gue minta maaf."

Lily melepaskan rangkulan tangannya dari Jeslyn dan berlari keluar dari perpustakaan ia benar-benar kesal dengan Keyna, padahal tadinya ia mau memaafkan Keyna tapi ternyata Keyna merusak buku hariannya.

" Ly." teriak Keyna yang langsung mengejar Lily keluar dari perpustakaan.

" Lily."

" Ly gue ngga sengaja."

Felicia dan Jeslyn mereka berdua saling bertatapan satu sama lain karena usaha mereka ternyata gagal sudah mendekatkan keduanya untuk akrab kembali tapi ternyata zonk.

Di sisi lain Keyna ia berlari mengejar Lily dan ternyata temannya berlari menuju ke toilet kampus, kali ini dia harus berusaha meminta maaf kepada Lily.

Keyna membuka satu persatu pintu toilet mencari Lily, apakah dia berada di toilet atau tidak, saat membuka pintu bagian tengah ternyata ia mendengarkan suara tangisan Lily.

" Lily." panggil Keyna yang berdiri di depan pintu toilet.

" Ngapain lo kesini." tanya Lily.

" Gue ngga bermaksud ngerusak buku harian lo, gue janji bakal ganti bukunya."

" Gimana bisa lo gantinya? itu kan buku pemberian ultah gue pas SMA."

" Gue bakal nyari buku yang persis sama."

" Mau lo nyari yang sama pun ngga bakalan mengubah isinya, itu kan buku pemberian bunda gue."

" Ly gue minta maaf, lagian ini kecelakaan bukan kesengajaan."

Tak ada jawaban dari Lily, hanya ada suara Isak tangisan yang dapat di dengar dari luar untung saja toilet sepi tidak ada orang.

" Ly gue minta maaf, udah dong jangan nangis."

" Maaf Ly,  udah dong jangan nangis."

Keyna pun tak bisa menahan air matanya, ia juga ikut menangis mendengar kan suara tangisan Lily, ia bagaimana perasaan Lily sekarang apalagi ini buku pemberian dari orang yang paling berharga tapi bagaimana lagi ini kecelakaan bukan kesengajaan.