Rapat Nasional: Emosi

316 33 9
                                    

Balkon Kamar 203, Hotel Y - 22.00

Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Rapat nasional hari ketiga sudah selesai beberapa jam yang lalu. Semua peserta telah kembali ke kamar hotel masing-masing, kecuali para Manager Brand yang kini sedang bersantai di restoran hotel Y. 

"Lanjut nongkrong di kamar siapa nih?" tanya Tay sambil menghisap rokoknya perlahan lalu menghembuskan asapnya ke udara.

"Gue ngikut aja, bebas mau di mana. Mer, lanjut nggak?" Off menimpali.

"Kalian lanjut aja. Gue kayaknya butuh istirahat, agak pegal-pegal." Merwyn menjawab santai dengan gerakan memutar-mutar lehernya.

Tidak puas dengan jawaban Merwyn, Tay menggeser duduknya ke sebelah Merwyn. Dirangkulnya kawan sesama Manager Brandnya itu.

"Gue rencananya mau ngajak si Blue sama Olive gabung. Si Olive kan suka banget sama lo, siapa tahu ada sesuatu." Tay menggoda Merwyn

Yang digoda hanya bisa melirik Tay tanpa menjawab sepatah kata-pun. 

"Oh atau gue ajak Gianno aja ya?" Off merogoh gawainya lalu berlagak seperti mengetik pesan. 

Reaksi Merwyn sangat berbeda ketika nama si manis disebut, bibirnya melengkung ke atas tanda ia senang. 

"So, di kamar gue?" Merwyn akhirnya terpancing oleh perkataan Off barusan.

"Okay! Gasss," Off dan Tay lalu bangkit dan bergegas membawa barang mereka menuju kamar 203.

Ternyata begini rasanya kalau sedang dekat dengan seseorang. Bahagia ketika mendengar namanya, melihat wajahnya bahkan dari jauh sekalipun, membayangkan bersamanya walau di keramaian. 

Merwyn lalu mengirim Gianno sebuah pesan. Walau ia senang dengan perkataan Off, ia agak skeptis tentang ide Off untuk mengajak Gianno. 

Lama Merwyn menatap chat room whatsapp, namun belum juga ada jawaban dari si MC manis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lama Merwyn menatap chat room whatsapp, namun belum juga ada jawaban dari si MC manis. Merwyn berpikir apa ia sudah istirahat atau sedang bermain dengan kawan-kawannya, yang pasti ia sangat mengharapkan si manis datang ke kamarnya saat ini.

"Kamar lo rapih juga ya, Mer. Beda sama kamar Tay yang kaya kandang babi," cibir Off pada Tay.

Tay hanya memutar bola matanya jengah dengan perkataan Off. Ketiganya saat ini sudah berada di balkon kamar Merwyn dengan ditemani oleh minuman yang sudah dibeli Tay di bar hotel Y tadi. 

"Mer, you okay?" Tay menepuk bahu Merwyn pelan. 

"Hah, okay kok.." jawab Merwyn sekenanya.


Tok tok tok...

"Wait, itu pasti Gianno.." Off dengan wajah jahilnya berjalan dengan langkah kecil-kecil menuju pintu kamar 203. 

Rapat di Bulan NovemberWhere stories live. Discover now