Acara rapat nasional sebuah perusahaan produk kecantikan nomor satu menjadi saksi kala Merwyn menyatakan perasaan sukanya pada karyawan dari divisi berbeda yang menjadi panitia, Gianno. Terpaut usia 10 tahun, apakah Gianno akan menerima pernyataan c...
Rapat nasional sudah akan dimulai dalam beberapa hari ke depan. Panitia yang mengurus acara pun sudah dibentuk dari jauh-jauh hari oleh Pak Joe. Namun sayangnya, venue untuk rapat masih belum juga deal. Kegiatan rapat tahunan perusahaan X memang selalu diadakan di hotel ataupun vila. Hal ini bertujuan sebagai bentuk refreshing bagi para petinggi di perusahaan itu.
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
Bre yang tahun ini terpilih menjadi ketua, mengajak tim panitia untuk rapat perdana mereka. Selain Bre, ada pula Edwin, Gianno, Kamil, Mikesirri, dan Jaime yang menjadi panitia. Semuanya sudah berkumpul dan siap mendengarkan arahan ketua pelaksana.
"Guys, thank you sudah menyempatkan datang ke meeting perdana kita. Gue langsung bagi tugas ya!" Bre membuka acara meeting panitia rapat nasional.
"Bre, gue jangan seksi konsumsi yaa please" mohon Edwin yang selalu jadi bagian konsumsi untuk acara kantor.
"Oke dengerin baik-baik," Bre membuka data excelnya yang berisikan jobdesc masing-masing panitia serta rundown acara. "Untuk seksi acara ada gue dan Gianno, seksi konsumsi please gue minta tolong banget sama Edwin dan Jaime, seksi akomodasi ada Mikesirri dan Kamil buat dokumentasi as always."
Semuanya hanya bisa manggut-manggut menyetujui susunan kepanitiaan yang telah Bre bentuk bersama Pak Joe. Keputusan ini bersifat final, siapapun yang ingin mengganti posisi bisa langsung konsultasikan ke Pak Joe. Tapi, siapa yang berani? Tidak satupun dari mereka berani mengganggu gugat.
"Gi, gue minta tolong untuk survey lokasi ya? Lokasinya agak jauh sih cuma masih area kota kita." Bre meminta tolong pada Gianno yang lebih senior.
"Gue sendiri?" tanya Gianno singkat.
"Nggak apa kan, Gi? Gue harus meeting sama Pak Joe lagi soalnya," jawab Bre yang hanya dibalas tatapan datar Gianno.
"Kapan lo janjiannya sama pihak hotel?" Gianno kembali bertanya, ia agak skeptis dengan tugas-tugas dadakan seperti ini.
"Malem ini hehe," Bre dengan cengiran khas anak kecilnya tanpa berdosa mengatakan tugas dadakan dan langsung menunjuk Gianno.
"Lo nggak nanya dulu gue bersedia atau nggak, Bre? Main tunjuk aja?!" suasana jadi agak memanas karena emosi Gianno.
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
