Rapat Nasional: Day 1

330 39 8
                                    

Hotel Y - 05.30

Suara gemericik air di kamar mandi sudah terdengar, padahal waktu masih menunjukan pukul setengah lima subuh

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

Suara gemericik air di kamar mandi sudah terdengar, padahal waktu masih menunjukan pukul setengah lima subuh. Bahkan ayampun masih enggan untuk berkokok karena saking paginya! Oknum yang sedang mandi itu adalah Gianno -si morning person. Ia sengaja memasang alarm lebih pagi karena ia tahu akan bergantian menggunakan kamar mandi. 

Acara rapat nasional dimulai pukul delapan pagi nanti, namun sebagai panitia setidaknya harus sudah siap di ballroom dua jam sebelum acara untuk pengecekan ulang. Selain itu, panitia harus menyambut para peserta rapat yang hadir dari luar kota. 

"Bre, Win bangun! Ayo gantian mandi udah mau jam enam," Gianno menggoyangkan tubuh kedua kawannya yang masih asik berkemul dengan selimut mereka.

"Pagi banget lo mandi, Gi. Acara masih lama kali," Bre kembali menutup wajahnya dengan selimut. Dirasa tidak ada pergerakan dari Bre, Gianno menendang tubuh si ketua pelaksana hingga terhuyung ke pojok kasur. 

"Astagaaa Gianno, masih pagi udah KDRT aja lo ah. Iya iya gue bangun," kesal Bre lalu bangkit dari posisi tidurnya, berjalan menuju kamar mandi dengan masih memakai selimut sebagai penutup tubuhnya. 

Gianno lantas beralih ke Edwin yang sepertinya masih belum tersadar. "Edwin, mau lihat Bre mandi nggak?" bisik Gianno tepat di telinga Edwin.

"Hmmmm.." merasa geli karena ada sesuatu menggelitik telinganya, Edwin membuka mata perlahan. "Gi, geli ah! Jijik juga lihat Bre mandi," Edwin bergidik geli lalu memutar posisi tidurnya membelakangi Gianno.

"Ya kan siapa tau, Win. Bangun cepetan siap-siap antre kamar mandi," Gianno masih berusaha membangunkan Edwin sambil bersiap menggunakan pakaian seragam panitia. 

"Iya iya, bawel banget Gianno tampankuuu." Edwin akhirnya bangun walaupun masih enggan meninggalkan kasur.

"Diem atau gue switch lo tidur sama Mikesirri." ancam Gianno yang hanya dibalas cengiran khas gigi kelinci Edwin.

Setelah Gianno selesai bersiap, ia memutuskan untuk langsung ke ballroom. Jarak dari kamar panitia menuju ballroom sedikit memakan waktu paling tidak 3 menit. Dalam perjalanan menuju ballroom, Gianno bertemu dengan Kamil yang ternyata sudah siap mengalungi kameranya. 

 

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
Rapat di Bulan Novemberحيث تعيش القصص. اكتشف الآن