Part 11 : Honey moon dan penyekapan Zulaikha

799 49 3
                                    

SEBELUM BACA, VOTE DULU, YA😘 JANGAN LUPA SPAM KOMEN JUGA😘
.
.
.
.
.
.
.
.
🌼 HAPPY READING 🌼

Tak terasa hari telah berganti. Mentari senantiasa menemani dengan sinar hangatnya di pagi hari. Seorang laki-laki dan perempuan terlihat tengah merapikan barang-barangnya dalam koper. Pengantin baru itu akan merencanakan honey moon ke Bali untuk sepekan. Selama itu Ali menyerahkan urusan kantor pada sang adik. Nora dulunya juga pekerja kantoran, akan tetapi ia riset dan memilih diam di rumah sambil menikmati harta sang suami.

"Tolong jaga rumah baik-baik ya, Nif. Aku berangkat dulu."

"Iya, Kak, hati-hati." Ali dan Nora memasuki mobil dan berlalu pergi dengan diantar supir pribadinya. Tak lama kemudian, mereka pun sampai di bandara dan dua puluh menit lagi pesawat akan segera berangkat. Betapa bahagianya hati Nora saat ini. Ia akan menghabiskan waktu berdua bersama Ali tanpa ada yang mengganggunya.

Sekitar dua jam kemudian, akhirnya mereka tiba di kota penuh keindahan yang bernama Bali itu. Pulau Dewata adalah tujuan destinasi mereka. Laki-laki berkulit putih itu telah menyiapkan segalanya, dari mulai hotel dan lain sebagainya. Dia menyewa kamar di hotel terbaik yang menghadap ke bibir pantai. Ali belum mencintai Nora, akan tetapi ia berusaha untuk mencintainya dengan sepenuh hati karena calon bayinya berada dalam kandungannya.

Sesampainya di kamar hotel, mereka langsung merebahkan tubuhnya yang terasa penat. Kamar hotel itu tampak luas, elegan, rapi dengan dekor  modern dan berada di lantai dua. Kasurnya empuk dan ranjangnya cukup besar. Kamar itu bernuansa putih dan emas. Ada meja dan beberapa kursi dalam ruangan itu yang menghadap keluar. Terlihat dari jendelanya pemandangan pantai dan para turis yang sedang berjemur.

"Sayang, aku mandi dulu bentar, ya," ucapnya seraya mencium kening Nora. Perempuan itu pun mengangguk. Tak lama kemudian dari luar terdengar seseorang mengetuk pintu. Dengan langkah gontai, Nora pun membukanya. Seorang wanita yang mengenakan kemeja putih dan tapih ala Bali berdiri di ambang pintu dengan membawa meja dorong yang di atasnya tersaji beberapa makanan mewah dan lezat.

"Ini adalah pesanan Tuan Ali, Nyonya," ucap petugas hotel lembut dan ramah.

"Tolong letakkan saja di meja ya, Mbak." Nora tersenyum. Semua makanan itu pun diletakkan di meja.

Tak terasa hari telah sore. Senja pun datang Cahayanya yang berwarna jingga memenuhi langit. Terlihat begitu sangat indah. Seorang laki-laki dan perempuan tangah duduk bersantai menikmati pemandangan pantai Bali. Es kuwut khas daerah itu lah yang menemani waktu bersantai mereka. Tampak di ujung sana seorang laki-laki tinggi tengah menghibur pengunjung dengan nyanyian dan gitar kecil di tangannya. Ali pun memanggilnya dan berbisik padanya. Pengamen itu pun mengangguk dan tersenyum.

"Pengantin baru, ya, saya punya lagu yang romantis buat kalian," ujar pengamen itu. Pipi Nora pun bersemu merah.

Malam pun tiba. Ribuan bintang menghiasi angkasa. Tak lupa bulan yang selalu menemaninya. Seorang laki-laki terlihat tengah menggendong seorang wanita memasuki kamar. Betapa tercengangnya wanita berambut pirang itu kala melihat kamarnya yang berubah sangat indah. Ada banyak lilin yang menghiasinya. Di atas sprei putih bertaburan bunga mawar yang membentuk love. Ali menidurkan Nora di ranjang. Tak lama kemudian gawai Nora pun berbunyi.

"Bentar, ya, Sayang. Mamah aku telfon." Nora mengambil gawainya dan menjauh dari Ali saat melihat nama yang terpampang pada layarnya.

ZULAIKHA "Istri yang Tak Dianggap" (On Going)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum