32. Flashback [ Berryl x Regas ]

1.4K 58 8
                                    

| flashback

Kalian ingin tau kan, bagaimana proses Regas menjadikan Berryl kekasihnya?

Mari kita simak ceritanya.

Setelah pulang dari acara resepsi pernikahan Mahesa dan juga Nae.

Regas mengajak Berryl ke suatu wisata di Curug di daerahku, lebih tepatnya ia memaksa Berryl untuk ikut dengannya.

Karena jika mengajaknya pun sudah pasti Regas akan di tolak mentah-mentah.

Mereka kesana di sore hari.

Setelah hari mulai gelap, ia pun mengantarkan Berryl pulang ke rumahnya.

Di sana Berryl tinggal sendirian.

Dua hari kemudian, Berryl mengunjungi suatu tempat, ia sering ke tempat tersebut saat merindukan seseorang yang ia sayangi.

"Assalamualaikum mama, Berryl dateng" sapa berryl di depan batu nisan itu.

Berryl duduk di samping makam ibunya, makam itu sudah ditumbuhi rerumputan karena ia sudah jarang datang kesini.

Gadis itu menghembuskan nafasnya sembentar, kemudian ia mencabuti rumput yang tumbuh subur di sekitaran makam ibunya.

"Maaf ya ma, Berryl jarang Dateng ke rumah mama" ucapnya dengan tangan mengusap batu nisan bertuliskan nama ibunya yaitu "Berliana Febrianti"

Kemudian ia mulai menitikkan air matanya kala dirasanya saat ini ia sudah sangat lelah.

Berryl ingin sekali menemui ibunya yang sudah pergi mendahuluinya 3 tahun yang lalu saat dia masih duduk di bangku SMP.

Ketika ia mengingat kejadian dimana ibunya meninggal, ia selalu memiliki dendam kepada seseorang yang sudah membuat ibunya menderita hingga kehilangan nyawanya.

Saat itu di sore hari, ayahnya pulang dengan keadaan mabuk, ibunya memarahi ayahnya karena terus-terusan berjudi dan mabuk-mabukkan seperti itu.

Ayah Berryl tidak terima, ia memukul istrinya hingga pingsan.

Berryl yang melihatnya hanya bisa menangis, kejadian itu tidak sekali dua kali ayahnya lakukan.

Sampai ayahnya pun tega memukul ibunya di depan matanya.

Dan saat Berryl ingin menolong ibunya ia juga ikut di pukul oleh ayahnya, bukan cuma itu.

Bekas luka yang berada di paha Berryl disebabkan oleh ayahnya yang menusukkan sebatang rokok yang masih menyala beberapa kali hingga pahanya melepuh.

Berryl hanya bisa menangis saat itu, ia hanya memikirkan hidup ibunya yang sudah bersimbah darah di kepalanya akibat benturan di kaca.

Tak lama tetangganya datang karena mendengar teriakkan Berryl, ayahnya kabur begitu saja.

Akhirnya ibunya pun di bawa ke rumah sakit, selang satu jam di dalam ruangan.

Dokter keluar dan berkata bahwa nyawa ibunya tidak bisa ditolong karena mengalami benturan yang sangat keras di kepalanya.

Sebelum ibunya di bawa ke rumah sakit, ia sempat berpesan kepada Berryl "sayang.. cantiknya mama, jadi anak yang kuat ya nak, dunia ini kejam, dan jalan kamu masih panjang, mama yakin kamu bisa melaluinya walaupun tanpa mama, jangan biarkan diri kamu lemah nak... Mama... Sayang sekali sama kamu, malaikat kecil Mama" setelah itu ibunya pingsan dan di bawa ke rumah sakit.

-

Berryl menangis di makam ibunya, ia menceritakan semua keluh kesahnya disana.

Hanya di tempat itu, ia bisa bercerita tentang penderitaan yang ia alami.

MAHESA || [ M - N ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang