27. Aku tetap bersamamu

79 29 8
                                    

Happy reading 🧡





















Terlihat dari raut wajah sang Dokter merasa takut. Dokter itu menghela nafas. "Pasien sudah..."

"Permisi dok, ini data pasien." Seorang perawat memberikan sebuah berkas.

Sang Dokter hanya mengangguk. "Pasien sudah siuman. Hanya saja pasien mengalami patah tulang di bagian tangan, namun operasi sudah berjalan dengan lancar."

Kiara yang mendengar hal itu sangat terharu. "Terima kasih banyak, Dok."

Moza tersenyum melihat Kiara berada di sebelahnya. "Kamu kenapa nangis?" Ia menyentuh lembut wajah wanita itu.

"Aku khawatir kalo kamu kenapa-napa." Air matanya kembali menetes.

Moza tersenyum. "Tapi aku baik-baik aja sekarang."

"Moza," Anna mendekati putranya itu.

"Kamu kenapa bisa gini? Apa yang terjadi sebenarnya?" Tanya Anna.

Moza mengedikkan bahunya. "Rem mobil Moza tiba-tiba gak berfungsi." Ucapnya.

"Tapi pas Moza berangkat ke kantor, gak ada masalah kok, Ma." Imbuhnya.

"Kamu yakin?" Tanya Anna, Moza mengangguk sebagai jawaban.

"Ada sesuatu yang aneh sebelum kejadian itu gak?" Tanya Brata. Sang Papa.

"Nggak ada, Pa." Balas Moza.

*****

Natasha berhenti di sebuah mall. "Kasi yang paling mahal." Ucapnya.

Kringg!

"Halo, Rey?"

"Kamu dimana? Aku cari ke rumah."

"Aku lagi di luar, mau ke rumah temen aku."

"Oh iya deh, hati-hati ya."

Tutt...

"Ini mbak." Natasha memberikan beberapa lembar uang lalu pergi.

Natasha mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.

"......"

"Saya Natasha. Pak Moza di rawat di mana?"

"......"

"Terima kasih."

Ia melajukan mobilnya membelah jalanan kota. Sebuah gedung besar terlihat dari dalam mobil Natasha. Ia memberhentikan mobilnya tepat di depan gedung itu.

"Pasien atas nama Moza Renaldy Aldara?" Tanya Natasha.

"Ada di ruang laksamana mbak." Ucap perawat.

Natasha bergegas menuju ruangan itu. Melihat sebuab tulisan, ia langsung berhenti dan masuk ke dalam ruangan itu. "Moza?" Kiara dan Moza yang ada di sana sontak menoleh.

"Nat, kamu ngapain ke sini?" Tanya Moza.

"Ya jenguk kamu lah, ini aku bawain buah sama makanan ke sukaan kamu." Wanita itu duduk disebelah Moza berhadapan dengan Kiara.

"Haii, Ra?" Sapanya.

Kiara hanya membalasnya dnegan senyuman sekilas. "Kamu mau makan buah apa? Sini aku bukain."

"Emmm...apel aja deh." Ucap Moza.

Natasha sangat bersemangat, ia mengambil sebilah pisau untuk mengupas apel. Kiara hanya diam menatap aksi keduanya.

PUKIS MOZARELLA [END]Where stories live. Discover now