14. Akhirnya

110 50 25
                                    

"Nggak boleh marah-marah kaya gitu." Suara itu membuat Moza menoleh. Ia menganga seperti orang bodoh setelah melihat sosok dihadapannya.

*****

"Kiara?" Senyum terukir di wajah Moza. Dengan cepat ia menghampiri wanita yang dinantinya selama ini.

"Maafin aku ya, Ra." Dengan wajah terharu Moza memeluk Kiara.

Cup!

Kening Kiara diciumnya dengan lembut. "Udah?" Tanya Kiara.

Moza mengangguk. "Ini berkas yang bapak minta." Ucap Kiara.

Sreett...

Prakk...

Bukannya mengambil berkas yang disodorkan Kiara, Moza malah menarik pinggang Kiara hingga tubuh keduanya saling menempel. "Za...be...berkasnya jatuh,"

"Berhentilah membahas masalah berkas, aku ingin fokus dengan dirimu dulu." Ucap Moza dengan sensual.

Tangannya tergerak menyibak helaian rambut yang menghalangi wajah Kiara. Perlahan Moza mendekatkan wajahnya dengan wajah Kiara. Mata Kiara mulai terpejam.

Dengan lembut Moza melumat bibir ramum milik Kiara dan Kiara membalas dengan hal yang sama. Kegiatan mereka berlangsung cukup lama hingga...

Tok...tok...tok...

Kiara langsung mendorong Moza. "Ah, sial!" Moza menggerutu.

"Bisa-bisanya mengganggu." Imbuhnya.

"Silakan masuk." Ucap Moza.

Seorang karyawan masuk memberika sebuah surat. Kiara memanfaatkan hal itu dengan membereskan bajunya yang sedikit berantakan karena ulah Moza. Tangannya dingin dan sedikit bergetar, Kiara salah tingkah.

"Kamu boleh pergi." Kata Moza.

"Ini berkasnya, aku masih ada kerjaan." Kiara mencoba pergi.

"Pulang nanti aku bakal ajak kamu ke suatu tempat." Ucap Moza membuat langkah Kiara terhenti.

"Kamu pasti suka tempat itu." Imbuhnya. Kiara hanya tersenyum.

*****

"Lo kenapa Ra?" Novi mengintimidasi temannya itu. Wajah Kiara terlihat merona.

"Habis ngapain tadi sama pak Moza hayooo???" Tanya Novi.

Plak...

"Mulutnya klo bicara itu di kontrol." Ucap Kiara.

"Bercanda doang, gtu aja lo baperan. Apa jangan-jangan...."

"Vi, disuruh bawa laporan ke bu Ratna." Kata salah satu karyawati.

"Isss...iya bentar!" Novi tampak kesal.

"Cieee..." Godanya.

Tingg!!

Pak Bos Nyebelin

Ra, bawain kopi dong

Sehat?

Nggak, aku gila

Untung ngaku

Gila karena kamu

-_-

Hehehehe, bawain ya

Kan ada OB kamu
bisa suruh mereka

Kan aku maunya kamu yang bawain
Sekalian lanjutin yang tadi

Jangan aneh-aneh deh

PUKIS MOZARELLA [END]Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα