4. Terlambat

152 78 11
                                    

AUTHOR POV

Tuk...tuk...tuk...

Suara entakan jari Novi terdengar di ruang meeting. Setengah jam sudah para karyawan menunggu kedatangan bos mereka, Moza.

"Ra, gimana sih? Meetingnya jadi gak?" Bisik Novi bertanya.

"Gue juga gak tau nih, biar gue telpon dulu." Kiara keluar dari ruangan itu.

"Angkat dong pak!" Gerutu Kiara.

"Halo?"

"Alhamdulillah, pak kapan datengnya sih? Jadi meeting kan?"

"Saya udah jalan di belakang kamu!"

Kiara langsung menoleh dan benar saja, Moza tengah menatapnya tajam. "Ayo cepat kamu masuk!" Kiara mengekori Moza ke dalam ruangan meeting.

"Maaf saya datang terlambat, ada kepentingan mendadak." Ucap Moza dengan dingin.

"Bilang aja bangun telat." Gumam Kiara yang samar-samar bisa di dengar oleh Moza.

"Ada sesuatu yang ingin disampaikan?" Tanya Moza pada Kiara.

Kiara gelagapan. "Ah, tidak pak,"

KIARA POV

"Kiara, tolong ambilkan berkas di ruangan saya ya." Pinta Moza.

"Baik Pak," aku langsung berlalu ke ruangan Pak Moza.

Saat hendak masuk ke dalam, aku di kagetkan dengan seorang wanita yang sudah duduk di kursi Pak Moza.

"Hey! Anda siapa?!" Tanyaku.

"Aku yang seharusnya bertanya, kamu siapa ha??" Wanita itu mendekatiku.

"Kiara, sekretaris di perusahaan ini. Anda ini orang baru dan..."

"Gue pacarnya Moza! Calon ibu bos kalian!" Ucap wanita bermata hazel itu.

"Maaf jika saya salah paham, tapi ini sudah peraturan bahwa tidak boleh sembarang orang masuk ke ruangan atasan." Kataku setenang mungkin.

Aku mengambil berkas yang di perintah Pak Moza. "Kamu gak usah ngatur saya ya! Saya bisa pecat kamu sekarang juga!" Katanya.

Aku hanya tersenyum. "Saya hanya menjalankan tugas."

"Dimana Moza sekarang?!" Tanyanya.

"Maaf Pak Moza tidak bisa diganggu saat ini. Pak Moza sedang ada meeting." Aku berlalu meninggalkan wanita itu.

"Awhhh!!" Dia tiba-tiba menarik rambutku dengan keras.

AUTHOR POV

Wanita itu menatap tajam ke arah Kiara. Sudah berusaha sabar namun kembali dipancing, Kiara pun melawan. Dia menghempaskan tangan wanita itu.

"Anda sudah kelewatan!" Ucap Kiara penuh penekanan.

"Mau apa lo ha? Gak usah sok sombong deh lo modal cuma jadi sekretaris doang!" Wanita itu mendorong tubuh Kiara.

"Natasha!!" Suara itu tak asing bagi Kiara. Pria paruh baya itu langsung menghampiri Kiara.

"Pak Brata?" Gumam Kiara.

"Kamu gapapa?" Tanya Pak Brata. Kiara menggeleng.

"Natasha! Kamu kelewatan sekali! Kakuanmu ini akan papa laporkan pada Moza!"

"Pa, ini gak kaya yang papa liat kok pa." Wanita bernama Natasha itu mulai panik.

"Dia udah berperilaku gak sopan sama aku pa." Elaknya.

PUKIS MOZARELLA [END]Where stories live. Discover now