24. Bukan dua garis biru

82 28 14
                                    

KIARA POV

Hari ini semua karyawan pulang lebih awal karena lembur sudah selesai. Suasana kota siang ini sangat ramai membuat aku dan Moza bebrapa kali terjebak macet.

Dalam lamunan aku tiba-tiba teringat sesuatu. "Za,"

"Iya?" Ia masih fokus menyetir.

"Kayanya aku gak hamil deh."

"Lho, gimana tu maksud kamu?" Moza memberhentikan mobil kami di pinggir jalan.

"Ya, aku gak hamil."

"Kok bisa?" Tanyanya.

"Anterin aku ke apotek." Pintaku.

Moza terlihat bingung. "Kamu sakit? Kita ke rumah sakit aja." Ia menyentuh keningku.

"Nggak, aku gak sakit, udah deh, ayo jalan!"

AUTHOR POV

Kiara segera masuk ke dalam mobil setelah dari apotek. "Beli apa sih?"

Brakk!

Kiara menaruh kantong plastik di hadapan Moza. "Ini kan yang di pake..."

Moza terlihat berpikir keras. "Iss, aku dapet liat ini di kamar kak Rista dulu."

"Oh ya! Itu buat tes-tes hamil itu kan?" Kiara mengangguk membenarkan.

"Lho kok kamu beli ini? Kan kamu udah hamil."

Kiara tersenyum. "Lebih baik kita pulang, semakin cepat pulang semakin cepat juga kamu tau tujuan aku beli ini."

*****

Moza sudah cukup lama menunggu Kiara yang ada di dalam kamar mandi. "Ra? Kamu gapapa kan?"

"Tunggu bentar!"

Moza merebahkan dirinya di kasur sembari bermain ponsel. Rasanya menunggu Kiara seperti menunggu hasil ujian saja.

Ceklek...

Kiara keluar dari kamar mandi. Moza langsung menghampirinya. "Gimana?" Tanyanya antusias.

Kiara menyerahkannya 3 buah testpack dengan jenis yang berbeda-beda. Moza melihat ketiga testpack itu bergaris satu.

Moza menatap Kiara senang. Wanita itu juga sama senangnya. "Artinya gimana?" Tanya Moza sambil menyengir.

"Itu semua hasilnya sama, cuma satu garis yang kelihatan. Kalo satu garis itu artinya negatif. Aku gak hamil."

"Bagus kalo gitu." Ucap Moza.

"Eh, tapi... kalo kamu masih haid dan hasil testpack ini negatif, terus kenapa Dokter waktu itu bilang kamu hamil?"

"Itu juga yang bikin aku bingung." Balas Kiara.

"Kita harus cari Dokter besok buat mastiin gimana yang sebenarnya."

Kringg!

Kringg!

"Halo, Ma?"

"Halo sayang, kamu apa kabar?"

"Kabar baik, Ma, Mama gimana?"

"Baik juga, Mama di kasi tau sama Mama Anna, katanya kamu hamil ya? Mama seneng banget dengernya."

"Iya Ma."

"Mama mau ngerawat kamu, kamu mau tinggal di sama Mama beberapa hari kan?"

"Kiara tanya Moza dulu ya Ma,"

Tutt....

"Gimana kata Mama?" Tanya Moza.

Kiara mendekati Moza dan duduk disebelah lelaki itu. "Mama minta aku tinggal di sana beberapa hari,"

PUKIS MOZARELLA [END]Where stories live. Discover now