Florist

235 37 3
                                    

Sudah kurang lebih tiga bulan Rory mengikuti pelatihan di divisi detektif dan intel. Ia sudah mulai akrab dengan para detektif atasanya. Tidak banyak yang mendaftar di pelatihan detektif, hanya ada sepuluh orang termasuk Rory. Siang ini ia sedang mempelajari teknik manipulasi yang legal digunakan.

"Rory!"  Evie memanggilnya sambil berjalan menghampiri.

"Yeaa Ev?" Rory mengangkat kepalanya, melihat Evie.

"Aku pulang duluan ya" kata Evie sambil menenteng tas kecilnya.

"Lebih awal?" tanya Rory heran.

"Yaa, entahlah bosku meminta semua karyawan lebih awal" tutur Evie.

"Eh kau sudah tau akan bekerja di mana?" lanjut Evie. Pertanyaan Evie muncul karena mayoritas para detektif bekerja paruh waktu di tempat lain. Biasanya untuk menyembunyikan identitas mereka agar tidak diketahui orang orang sebagai detektif.

"Entahlah, aku masih menimbang nimbang" jawab Rory mengangkat kedua alisnya.

"Yaa baiklah, kalau begitu aku pergi ya" kata Evie sambil berjalan pergi.

Kemudian Rory meneruskan mempelajari materi teknik manipulasinya. Masih ada tiga orang di sana, mereka juga sedang mempelajari sesuatu. Namun nampaknya berbeda beda. Setelah berjam jam mempelajari materinya, Rory memutuskam untuk pulang. Lagi pula pada detektif auror tidak memaksa mereka untuk mempelajari materi tambahan.

Rory berpamitan pada tiga orang yang masih ada di sana. Kemudian ia pergi ke ruang pelatihan auror yang lain untuk menemui Harry dan Ron. Benar saja, mereka berdua masih berada di situ. Rory menghampiri mereka berdua.

"Kalian belum selesai?" tanya Rory.

"Baru saja selesai" jawab Harry sambil memasukkan bukunya ke laci.

"Kau sudah dari tadi?" tanya Ron pada Rory.

"Yaa, aku hanya ingin memberikan ini pada kalian berdua" kata Rory sambil menyerahkan dua amplop berwarna biru periwinkle kepada Harry dan Ron.

"Apa ini?" tanya Ron memperhatikannya lamat lamat.

"Undangan pernikahan Archie. Dia memintaku untuk membagikannya" tutur Rory.

"Kenapa tidak suruh Bowie saja" kata Ron sambil mengangkat kedua alisnya.

"Entahlah, aku juga sudah bilang begitu. Lagi pula kalian berdua memang sudah tahu kan, tapi dia tetap memintaku" kata Rory menjelaskan.

"Baiklah, aku duluan ya" Rory pergi sambil mengangkat kedua alisnya pada mereka berdua.
Kemudian ia berjalan menuju lift. Ia akan pergi ke atrium yang berada di tingkat delapan. Lalu Rory berjalan menuju Hermione yang sudah duduk menunggunya tepi kolam patung.

"Ayo" kata Rory mengajak Hermione.

Mereka kemudian berjalan berdua menuju perapian hijau bersama. Dengan seketika sampai di perapian sebuah butik. Pelayan di sana nampak tidak terkejut melihat orang tiba tiba muncul dari perapian..

"Ada yang bisa kubantu?" tanya pelayan itu.

"Yaa, kami akan mencari gaun" kata Hermione sambil menepuk nepuk bajunya.

"Baik, ku antar" kata pelayan mendahului. Rory dan Hermione mengekor pelayan itu pergi menuju ruangan penuh gaun gaun. Mereka berdua akan membeli gaun untuk acara pernikahan Archie.

"Warna dan model apa yang kalian cari?" tanya pelayan itu.

"Aku akan menjadi pengiring pengantin, jadi gaunku harus berwarna periwinkle. Untuk modelnya, sepertinya aku tertarik dengan gaun yang terpisah" kata Rory menuturkan.

MOONSTONE  [ Draco X OC ] (done)Where stories live. Discover now