France

241 39 1
                                    

                             *+:。.。 draco's side 。.。:+*

Suasana makan malam kian dingin karena kecanggungan di antara ketiga Malfoy yang saling diam sambil memotong makanan mereka. Narcissa sesekali melihat Draco dan Lucius bergantian. Namun mulutnya hanya mengunyah.

Ketika sudah selesai dengan makanannya. Draco kemudian berdiri. "Aku akan ke kamarku duluan" kata Draco singkat. Lalu ia berjalan menyusuri lorong rumahnya dan menaiki tangga.

"Dia akan merokok lagi?" kata Lucius pada istrinya setelah Draco tidak kelihatan lagi.

Narcissa diam saja. Ia mengelap mulutnya dengan sapu tangan dengan perlahan. "Mengapa dia bertingkah seperti aku tidak tahu apa yang dia lakukan" lanjut Lucius sambil mengelap mulutnya dengan singkat.

"Kurasa dia berpikir tidak peduli lagi sekarang. Ya walaupun dulu dia sembunyi sembunyi dari mu" tutur Narcissa sambil menatap suaminya.

"Mengapa dia menjadi seperti itu" kata Lucius mengeluh lagi.

Narcissa diam sejenak, ia memikirkan jawaban yang tepat. "People change" kata Narcissa singkat.

"Tapi itu bukan perubahan baik" tukas Lucius.

Narcissa tidak menjawab apa apa. Mereka saling diam sampai makanan dan minuman mereka habis. Lantas Lucius berjalan pergi ke ruang tengah. Sedangkan Narcissa mengeluarkan tongkatnya untuk membersihkan bekas makan mereka.

Di ruang lain—di kamar Draco. Ia duduk di dekat jendela. Ia membiarkan jendelanya terbuka agar asap rokoknya bisa keluar. Sesekali ia mengetuk ujung rokoknya ke ujung jendela.

"I shouldnt have said that" kata Draco sambil melihat lurus pemandangan rumahnya.

Tiba tiba pintu kamar Draco terbuka. Narcissa muncul dengan sedikit sunggingan di ujung bibirnya. Draco meraih asbak yang ada di mejanya kemudian ia menaruh rokoknya di situ. Narcissa berjalan mendekat, ia kemudian berdiri di samping Draco.

"Ada sesuatu yang ingin ku bicarakan" kata Narcissa sambil menggesek gesek jempol dengan telunjuknya.

"Aku ingat sesuatu, tiga atau empat tahun yang lalu. Sehari sebelum natal, aku datang ke kamar ini. Kau sedang tidak di kamar saat itu" ucap Narcissa dengan tatapan lurus ke pemandangan kosong dari jendela.

"Hanya ada kotak beludru hitam yang ternyata isinya adalah kalung. Saat itu aku berpikiran kau akan memberikannya pada teman Slytherin mu; Parkinson" kata Narcissa sambil sedikit tersenyum.

"Kemudian waktu berlalu, namun kau tidak pernah menceriatakan siapa siapa padaku, jadi aku sudah melupakan tentang itu. Sampai kemudian aku melihat kalung itu lagi. Di sini, di rumah ini. Namun tergantung di leher seorang pengkhianat" kata Narcissa. Kalimat terakhirnya sukses menohok Draco yang sebenarnya sudah tahu dari awal arah pembicaraan Narcissa.

"Aku sangat tidak percaya apa yang kulihat awalnya. Aku sempat berpikir dia mencuri kalung itu. Namun aku tahu kau melihat ke arahnya saat di Hogwarts, saat kami memintamu bergabung" Narcissa kini berbicara sambil menatap anaknya.

"Mom" kata Draco, namun Narcissa memotong ucapannya.

"Namun itu kesalahan yang lalu, aku yakin kau sudah tahu yang seharusnya kau lakukan. Hanya keledai yang akan jatuh ke lubang yang sama" kata Narcisaa sambil tersenyum. Kemudian ia berbalik sambil menepuk lembut pundak anaknya, lalu berjalan keluar.

"Mom" Draco memanggil Narcissa sambil menoleh ke belakang.

"Yaa?" alis Narcissa terangkat.

"Does dad know abour her?" tanya Draco.

MOONSTONE  [ Draco X OC ] (done)Where stories live. Discover now