[58] Sesil's wedding

56.8K 7.2K 194
                                    

.
.
.
...

-Happy Reading-
🌻🌻🌻

Satu Minggu berlalu. Semuanya terjadi sebagaimana mestinya. Hari ini, tepat hari dimana acara pernikahan Sesil dan Rian resmi diselenggarakan.

Tak ada pesta meriah. Hanya resepsi sederhana yang menghiasi acara pernikahan ini. Mungkin karena waktu singkat membuat semuanya terasa begitu tiba-tiba. Tak sempat mempersiapkan segala hal.

Gisha dan Vinda terlihat sudah cantik dengan balutan kebaya mereka. Terlihat sangat cantik dan anggun.

Kedua gadis itu kini tengah berada dikamar rias pengantin. Menemani Sesil yang tengah dimake up, sementara keduanya sudah selesai.

Sesil tampil cantik dengan kebaya putihnya. Meski begin perut nya sudah terlihat menonjol, namun tak mengurangi aura kecantikannya.

Masalah mereka bertiga kini sudah berangsur membaik. Gisha juga sebisa mungkin menerima semua penjelasan yang Sesil jelaskan. Vinda pun sama, mereka sama-sama saling memahami keadaan masing-masing.

"Gue gugup banget." Ucap Sesil.

"Jangan terlalu dipikirin Ses, nanti makin gugup yang ada." Ucap Vinda menyahuti.

"Susah buat gak dipikirin Vin, orang bentar lagi mulai acaranya. Gimana gak mikirin."

"Sudah selesai mbak." Ucap si tukang rias.

Sesil mengangguk seraya tersenyum, lalu mengucapkan terimakasih. Si perias itu keluar dari kamar meninggalkan ketiga cewek yang mungkin perlu waktu untuk berbincang.

"Bokap nyokap lo, dibawah ya?" Tanya Gisha.

Sesil mengangguk. "Iya, bentar lagi kan acara mulai, jadi mereka harus sambut seserahan nya."

Gisha mengangguk-angguk paham.

"Si El kesini Sha?" Tanya Vinda.

"Katanya sih mau. Mungkin agak siangan, atau pas akad kali." Jawab Gisha.

Tadi, saat ia datang kesini, ia memang diantar oleh El. Tapi cowok itu bilang ingin pulang terlebih dulu dan akan nanti nanti bersama teman-temannya.

"Si El sekarang beda banget ya. Pas awalan, gue pikir lo yang gak akan kuat sama sifat si El, tapi keknya sebaliknya deh." Sesil terkekeh mengingat bagaimana El dulu.

Setaunya, El dulu itu benar-benar garang dan mudah marah. Namun, saat sudah bersama Gisha sekarang, El jauh berbeda.

Gisha berdecak. "Sama aja deh keknya. Gak ada yang berubah."

"Itu mah menurut lo, kalo kita-kita yang liat mah beda Sha. Sekarang tuh si El keliatan banget care sama lo. Gak salah deh, lo punya pacar perfect kek dia." Sahut Vinda.

GALAKSA [End/Terbit]Where stories live. Discover now