[22] Gisha's Home

79.5K 9.2K 623
                                    

.
.
.

🚫TANDAI TYPO🚫
...

-Happy Reading-🌻🌻🌻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Happy Reading-
🌻🌻🌻

Suara lenguhan panjang Gisha terdengar. Mata yang semula terpejam, kini perlahan mulai terbuka. Kesadarannya masih belum sepenuhnya.

Matanya beberapa kali mengerjap. Melirik mengedar pada tempat yang tengah ia singgahi ini. Alisnya dan keningnya mulai mengerut kala merasa asing dengan tempat ini.

Tak lama, Gisha mulai menyadari jika dirinya tengah bersandar pada sesuatu. Karena penasaran, gadis itu menoleh menatap sesuatu yang menjadi sandarannya.

El. Cowok itu yang menjadi sandarannya.

El ikut menoleh menatap Gisha. Fokusnya yang tadi bermain game, kini mulai teralih pada gadis disampingnya.

"Udah bangun?" Tanyanya.

Gisha masih terus terdiam. Badannya kaku, masih belum bergerak sedikitpun. Otaknya seketika beku dan matanya yang masih terus menatap El.

Mungkin nyawanya belum terkumpul sepenuhnya.

"Lo berat."

Dua kata, satu kalimat, yang membuat Gisha tersadar. Gadis itu langsung duduk tegak dan melayangkan pukulan pada lengan kekar cowok itu. Tak terima karena dibilang berat.

El tergelak, cowok ganteng itu mengusap beberapa kali bekas pukulan Gisha dilengannya.

Manik nya kembali menatap Gisha lekat, membuat Gisha menyerngit bingung.

"Ngapain liat-liat?" Tanyanya tak santai.

El menyunggingkan senyum jahil nya. "Lo ileran."

Mata Gisha kontan membulat. Tangannya dengan cepat mengusap area sekitar mulutnya untuk menghapus Iker yang dimaksud oleh El.

Tapi anehnya, ia tak merasakan sesuatu. Tangannya tak merasakan sesuatu yang basah. Atensinya lalu teralih pada tawa El yang mulai menggelegar.

"Hahaha, bego banget."

Gisha menarik nafasnya kesal. Dia baru bangun tidur, tapi El sudah menyebalkan. Benar-benar mengesalkan.

"Najis lu! Pergi sana!"

Tawa El sedikit mereda. Kini hanya terdengar kekehan kecil dari mulutnya.

GALAKSA [End/Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang