Chapter thirteen : First pain

1.4K 254 27
                                    

14.30 - Exercise room.

Yap, hari ini jadwal kami berlatih sendiri. Kaus santai dan sepatu dibuat senyaman mungkin karena latihan akan dilakukan selama 2 jam.

Namun kali ini sedikit berbeda.

Hari biasanya mungkin hanya latihan biasa, tapi sekarang selagi berlatih  kami melakukan siaran youtube yang bisa dilihat oleh para fans secara langsung.

Kami menamainya, enhypen dance jam.

Menakjubkan bukan?

Hari ini memang pertama kalinya enhypen dance jam dilakukan.

Aku senang?

Emm, entah kenapa aku tidak terlalu merasakannya.

Fikiranku kalang kabut sekarang, tanpa arah kesana kemari yang semua masalah memenuhi otakku tanpa memberi ruang sedikit saja.

Aku mencoba melupakannya sebentar, tapi hasilnya nihil. Pertemuan kemarin bersama kakek jae, sunghoon hyung, dan kyungmin benar-benar membuatku frustasi.

Semoga saja masalah ini cepat selesai.

"Lima menit lagi kita mulai!" Teriak salah satu staff sambil membenarkan kamera.

Kami melakukan peregangan kecil sebelum memulai siaran. Member lain saling mengobrol, bercanda gurau satu sama lain yang sepertinya terlihat sangat menyenangkan. Aku menatap diriku dipantulan kaca yang berada disebelah paling kiri. Menyendiri, seperti ada sekat antara aku dan mereka.

Aku menghela nafas. Hal ini sudah biasa terjadi, harusnya bisa lebih kuat, tapi untuk kali ini saja aku ingin sekali diperhatikan.

Argh kau mulai lemah lagi kim sunoo.

"Sudahlah daripada fikiranku makin kacau, sebaiknya aku minum saja." Batinku.

Aku berjalan kebelakang yang sudah disediakan dispenser elektrik dengan variannya pun bermacam-macam. Ada teh, kopi, dan air mineral biasa.

Tentu kupilih air mineral. Saat latihan seperti ini tidak baik jika minum-minuman kopi. Jadi ku pilih air mineral saja.

Saat aku selesai minum tiba-tiba, "Sunoo, ayo berlatih bersama."

Aku menoleh dan saat kulihat, "Sunghoon hyung?"

"Iya ini aku, siapa lagi. Ayo!"

Dia menarikku, menghiraukan kim sunoo saat ini yang kebingungan. Aku kira sunghoon hyung tetap dingin seperti biasa walaupun kemarin aku dan dia mendatangi tempat kakek jae. Aku kira, ia akan cuek padaku tapi kali ini..

Perlakuannya berubah menjadi hangat.

"Kau tahu tidak, pulang dari kakek jae kemarin aku sangat lapar."

Aku menoleh padanya yang sedang melakukan peregangan kecil, "Hyung kenapa tidak makan?"

"Aku terlalu malas. Posisinya aku sudah tiduran di kasur. Mana bisa aku bangkit lagi."

Bibirku sedikit terangkat, "Hyung rela menahan lapar cuma karena malas? Kau ini menyiksa diri sendiri."

"Sini kuberi tahu rahasia." Sunghoon hyung mendekat kearah telingaku seperti mau berbisik, "Kasur itu pasti ada  penunggunya. Karena siapapun yang  tiduran pasti gamau pergi lagi. Dan kau tahu? penunggu di kasurku sangat cantik jadi aku tidak mau bangkit."

"Hyung!" Entah kenapa ceritanya jadi mistis. Bulu kudukku sedikit terangkat mendengar cerita konyol darinya.

Yaa walaupun aku suka film horror, tapi cerita seperti itu membuatku takut!

Secret | Kim SunooWhere stories live. Discover now