Chapter seven : Hint

1.8K 277 55
                                    

Langit jingga mulai berganti menjadi gelapnya malam. Polusi sudah pasti dimana-mana, karena malam ini jalanan sedikit padat. 

Ku benarkan masker hitam yang menutupi wajah, semoga saja tidak ada yang mengenaliku.

'Mr. Gildong Hong, sajik-ro-3-gil-23.'

Pandangan kuedarkan kesekeliling dan sesekali melihat secarik kertas yang sengaja ku tulis alamat yang kyungmin berikan.

Disebrang sana terpampang spanduk yang menunjukkan 'perumahan gildong'. Akhirnya ketemu juga.


"Sekarang masih setengah tujuh, ada waktu setengah jam lagi." 

Mungkin ini terdengarnya mustahil karena aku yang berkeliaran sendiri di pinggir kota tanpa adanya manajer maupun staff yang menemaniku.

Untungnya penampilanku dibuat berbeda sehingga tidak ada yang sadar bahwa kim sunoo—member enhypen sedang berkeliaran di pinggir kota.

Penyamaran yang berhasil bukan?

Tapi sudah beberapa kali balikan, aku tidak menemukan alamatnya.

"Ah, aku pusing sendiri. Lebih baik kutelepon kyungmin saja."

Ponsel kuambil dari dalam tasku, dan langsung ku sambar untuk mencari kontak 'kyungmin' lalu kutekan untuk melakukan panggilan.

Tiga nada dering terdengar menyambung, tapi sang empu belum menjawab. Hingga nada dering kelima baru terdengar suara serak dari seberang sana.

"Iya hyung?ada apa..?"

"Yak, kau baru bangun? suaramu serak sekali." 

"Heem, dan kau mengganggu tidurku."

Mendengar jawabannya, aku menggelengkan kepala, "Tidak sopan tahu tidur jam segini, diculik setan baru tau rasa."

Terdengar hembusan nafas kasar dari seberang sana, "Cepat katakan ada apa, kalau tidak aku matikan.

"Iyaa iya tunggu dulu kyungmin," Aku membenarkan letak ponsel di telingaku menjadi ke sebelah kiri, "Alamat yang kau berikan itu rumahnya seperti apa? apa kau tidak ada fotonya sama sekali? kakiku sakit mencari alamat itu kesana kemari."

Hening.

Sebelum akhirnya, "KAU JADI DATANG KE ALAMAT ITU HYUNG?!" 

Bak terompet yang nyaring, suara kyungmin benar-benar sangat keras hingga aku menjauhkan ponsel dari telingaku. Bisa-bisa tuli mendadak kalau begini ceritanya.

"Yak! tidak usah teriak-teriak kan bisa! Kau ini tarzan atau apa?"

Terdengar suara kekehan kecil darinya, "Aku hanya senang. Kukira kau tidak akan datang." kyungmin membenarkan posisi tidurnya, "Rumah yang berwarna biru, tepat di pinggiran gang sebelah kiri, dan ada pagar yang sangat tinggi, disitu tempatnya."

Aku tidak diam. Sedari tadi ku berjalan mencari letak alamatnya sambil melakukan panggilan dengan kyungmin. Kutelusuri jalan lalu mencari rumahnya melalui petunjuk yang ia beri. 

Secret | Kim SunooWhere stories live. Discover now