Chapter Fifteen : Disgusting

1.4K 211 21
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy reading❤❤


.
.

"Sunoo, kamu diam dibelakang. Biar aku cek dulu."

Pandangan ku edarkan keseliling yang nampaknya sangat sepi. Hanya ada beberapa kendaraan lalu lalang beserta angin malam yang cukup menusuk kulit.

"Bagaimana hyung? aman?" 

"Aman. Penjaga gedung sepertinya tidak ada disini."

Aku mengangguk, lalu membuntuti langkah sunghoon hyung kedepan gerbang gedung agensi kami.

Jika kalian bertanya kami sedang apa, malam ini hari pertama pencarian jaebeom hyung. Tentu tidak boleh ada yang tahu dan dengan penyamaran yang sempurna tentunya. Pakaianku mendadak persis sama dengan yang selalu sunghoon hyung pakai. All black. Ya, walaupun aku sempat tidak setuju karena aku lebih suka pakaian yang berwarna.

Sunghoon hyung memencet tombol pada airpods yang sudah menempel ditelinga kanannya, "Kakek, arahnya benar kan menuju stasiun hongdae?" 

Tak lama terdengar jawaban dari panggilan sebrang sana yang otomatis dapat kudengar karena terhubung dengan airpods yang kupasang juga, "Iya benar. Nanti sampai sana hubungi kakek, supaya lebih jelas maps infrared-nya mengarah kemana."

Kami mengangguk dan bergegas pergi kearah yang dituju. 

Jalanan kota seoul setiap hari jauh dari kata sepi. Pekerja kantoran yang pulang hingga larut, anak sekolah yang baru pulang les, toko kelontong buka 24 jam dan masih banyak lagi. Bahkan orang mabuk yang berkeliaran karena minum-minum pun sudah biasa ditemui. Ya mungkin karena ibu kota, jadi hal ini memang wajar.

Terlebih ini adalah negara korea selatan mungkin.

Awalnya aku sempat cemas karena pukul  satu malam seperti ini kami berdua harus pergi ketempat yang bukan dipusat kota, melainkan daerah pedesaan yang lokasinya sangat jauh jika harus didatangi dari kota seoul.  

Untungnya besok tidak ada jadwal, jadi kami tidak harus terburu-buru karena harus pulang cepat.

"Sunoo, itu busnya datang!" 

Aku menoleh yang ternyata benar, bus menuju stasiun hongdae baru berhenti ditempat perhentian kami.

"Tutup wajahmu, jangan sampai ada orang yang lihat." Mendengarnya, kutarik maskerku hingga pucuk hidung. Semoga saja tidak ada yang mengenali kami.

Saat kami berhasil duduk di kursi belakang, ia bertanya padaku, "Sunoo kau mau minum?" 

Aku menggeleng, "Tidak. Memang kenapa hyung?" 

"Aku bawa minum dan makanan ringan. kalau kau lapar atau haus bilang saja ya." 

Wah ternyata sunghoon hyung sudah mempersiapkan semuanya.

Secret | Kim SunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang