Chapter ten : Real friend?

1.9K 289 77
                                    

"Beri tahu aku bagaimana cara membedakan teman yang tulus dan mana yang tidak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Beri tahu aku bagaimana cara membedakan teman yang tulus dan mana yang tidak."
- Enhypen, K. Sunoo.

***

"Lepaskan!!"

Lelaki jangkung itu berjalan perlahan menjauhi satu orang yang kini tengah duduk dengan tangan yang diikat.

"Untuk apa aku melepaskan parasit sepertimu?"Ia tersenyum sinis lalu mengambil lakban kecoklatan yang ujungnya sudah sedikit terbuka.

"Jadi kau biang dibalik ini semua?!"

"Mmm, bisa dibilang seperti itu?"

Lelaki yang posisinya sebagai—tawanan itu terus menggerakan tubuhnya lalu teriak minta pertolongan.

Tapi ia tidak yakin ada yang mendengarnya karena ruangan ini seperti ruang bawah tanah. Pasti tidak mungkin ada orang berkeliaran disekitar sini kan?

"Bajingan kau—"

"Panggil perempuan itu."

Tiga orang lelaki berbadan kekar yang sejak tadi berada dipinggir pintu pun mengangguk, lalu mereka keluar yang tak lama munculah satu perempuan dengan mulut dilakban, tangan diikat, dan wajahnya yang,

Banyak bekas luka,

Seperti habis disiksa.

"K-kau.."

"Kamu pasti mengenalnya bukan?"

"A-apa yang terjadi?"

Ia menghampiri si lelaki 'tawanan', mengangkat dagunya pelan sembari menatap wajahnya lamat-lamat.

"Semua jelas ulahmu." Si tawanan memundurkan kepalanya, raut muka lelaki jangkung ini menyeramkan sekarang. "Kalau kau tidak menghalangi rencanaku, dia tidak akan terluka."

"Menghalang..menghalangi a-pa?"

"Argh!"
Sepersekon kemudian, teriakan muncul dari siwanita yang kini meringis karena lakban pada mulutnya di buka paksa.

"T-tuan..maafkan aku.. Tolong lepaskan tuan..aku harus bekerja.."

Lagi-lagi si pria itu tersenyum sinis, menatap kearah lelaki tawanannya yang kini memasang wajah penuh dendam.

Dia memang laki-laki gila.

"Kau bisa lihat, apa yang terjadi pada wanita ini?"

"Jelaskan sekarang apa maumu?!"

"Aku hanya ingin target selanjutnya itu kau, karena kamu mengacaukan semua rencanaku," Ia menatap manik labium tawanannya penuh dendam, "Sama seperti staff ini."

"Lelaki sepertimu harus hidup di neraka."

Sungguh, lelaki ini adalah iblis yang sebenarnya.

"Wow, mulutmu tajam sekali, sama seperti pisauku."

Secret | Kim SunooWhere stories live. Discover now