O8

2.7K 386 30
                                    

Usia kandungan Nadhira sudah menginjak 9 bulan, yes tepat sekali, hari ini adalah hari dimana Nadhira akan melahirkan bayi kembar yang sudah ia kandung selama 9 bulan ini.

Kini dia sudah berada di rumah sakit, karena beberapa saat lagi dia akan menjalankan operasi Caesar, rasanya gugup, ini adalah kali pertama dia melahirkan secara Caesar, karena saat melahirkan jaeyun itu normal.

Sunghoon masih berada di kantornya, di rumah sakit sudah ada ibu, bunda dan ayahnya. Ada heeseung dan jay juga disana. Sunghoon bilang dia akan segera pulang lebih cepat lagi.

Gelisah menghantui pikiran nya, dia takut saat operasi nanti sunghoon tidak ada di sampingnya. Nadhira melirik ke arah Heeseung yang sedang duduk di sampingnya.

"Hee.."

Merasa terpanggil, heeseung mematikan handphone nya, "Hmm?"

"Sunghoon mana? Mau Sunghoon..", merasa iba. Heeseung menggenggam tangan istri temannya, mengusap halus agar nadhira sedikit tenang.

"Sebentar lagi ya, dia bakal dateng. Kan tadi udah janji sama lo" heeseung tersenyum tipis lalu mengusap kening nadhira.

"Kalo ga dateng juga gimana?" Tidak bisa, nadhira takut sunghoon terlambat.

"Ada gue, gue yang bakal nemenin lo" jawaban heeseung nyaris membuat Nadhira terkejut, heeseung menemani nya nanti? tidak mau..

Nadhira menggelengkan kepalanya lemas, melirik ke arah jam dinding, sudah menunjukkan pukul 20:30, 30 menit lagi di melakukan operasi nya

Melihat nadhira yang semakin gelisah, heeseung semakin mengeratkan genggaman tangannya,

"Nadhira, kalaupun sunghoon terlambat, dia bakal usaha buat dateng dan nemenin lo. Kalau dia terlambat, gue bakal nemenin lo di awal, sampai sunghoon dateng."

Tidak ada alasan lagi untuk menolak, heeseung benar. Jika sunghoon terlambat, dia pasti akan berusaha datang untuk menemaninya. Mengangguk untuk menjawab heeseung, nadhira memejamkan matanya, perutnya terasa sedikit nyeri.

Merasakan ada yang aneh, heeseung melirik ke arah perut nadhira. Ada pergerakan dari sana, anak anak itu sedang berputar.

"Aakh.. sshh-"

"Hei hei tenang" Heeseung mengelus perut Nadhira. Entah senyuman apa ini, heeseung sangat tersentuh saat tangannya merasakan pergerakan dari dua bayi disana.

"Mereka lagi mempersiapkan diri, haha"

Tawa mengisi ruangan tersebut, nyeri di perutnya sedikit hilang saat mendapat elusan dari tangan hangat heeseung, "mereka nanti mirip siapa ya" pikir nadhira

"Dua dua nya cowok.. berarti mirip bapaknya" Jawab heeseung.

"Sekali kali mirip gue dong, hidungnya gitu, matanya, atau apa. Masa ngambilnya sunghoon semua" ketus Nadhira.

Heeseung tertawa melihat tingkah nadhira, wajahnya sangat menggemaskan saat berbicara tadi, "Sifatnya bakal nurun dari lo nad. Sifat baik dan indah, itu bakal lo turunin ke mereka, contohnya jaeyun. Dia punya hati yang lembut, kayak mama nya" penjelasan heeseung benar benar membuat nadhira tidak dapat menyembunyikan senyuman nya lagi, mereka sama sama tersenyum.

"Permisi"

Dua orang disana menengok ke arah pintu yang sudah terdapat 4 suster.

"Ibu nadhira sudah saatnya menjalankan operasi" ucap suster.

Nadhira pun di pindahkan ke kursi roda, heeseung dengan sigap mempersiapkan diri untuk menemani Nadhira. Karena sunghoon belum juga datang.

Saat keluar dari ruangan, semua yang ada di luar menghampiri nadhira.

Mistake and Love / ENDWhere stories live. Discover now