O7

3.1K 399 130
                                    

Minggu pagi ini sedikit cerah, Sunghoon sedang bersiap di kamar. Hari ini dia ingin menemui kedua orang tuanya, sudah lama tidak mampir.

Selesai bersiap siap, Sunghoon turun dan menghampiri ibu yang sedang menyiapkan beberapa bunga untuk makam orang tuanya nanti.

"Ibu, sudah?" Tanya sunghoon.

"Sudah hoon, ini bunganya. Ada di dalam semua ya" Ibu memberikan tas yang benar saja, isinya ada beberapa macam bunga cantik.

Sunghoon tersenyum saat melihat bunga bunga cantik itu, "Makasih ya bu, Nadhira sama Jaeyun di luar kah?"

"Iya di luar, nadhira lagi nyuapin jaeyun"

Dia mengangguk lalu segera pergi ke halaman rumah, melihat nadhira yang sedang sibuk dengan jaeyun.

"Nad" Sunghoon mendekat ke istrinya, mengusap lembut kepala halus itu. "Aku ke makam mama papa dulu ya" izinnya.

Nadhira mengangguk, "Iya, hati hati oke?", Sunghoon mengacungkan ibu jarinya. Ia sedikit melirik ke arah jaeyun yang sedang menatapnya.

"Papa, jaeyun mau ikut"

"No no no, jaeyun temenin mama aja oke? Nanti pulangnya papa bawain mainan deh" Siapa yang akan menolak? Jaeyun dengan cepat mengangguk dan memeluk papanya.

"Bawain yang banyak ya paaa!"

"Iya sayang, siap. Jaeyun temenin mama ya? kalo mama minta tolong, tolongin. Jangan tab terus, kasian mama, kan lagi ada dedeknya" Nadhira hanya bisa tersenyum mendengarnya. Anak kecil di depannya terlihat menganggukkan kepalanya lagi.

"Iya papa, jaeyun jagain mama kok"

"Good, yaudah. Aku berangkat ya nad" Pamit sunghoon dan tidak lupa mengecup pipi istri dan anaknya.

Dia berjalan memasuki mobil, jaeyun melambaikan tangannya. "Dadah papa! Bilangin oma sama opa ya paa! Jaeyun sayang mereka!" Di seberang sana Sunghoon sudah mengacungkan ibu jarinya.

Tak lama kemudian mobil miliknya sudah pergi jauh dari halaman rumah.

--

Sunghoon sampai di pemakaman umum. Dia berjalan menuju makam mama dan papa nya. Sudah dekat, Sunghoon pun sampai tepat di depan makan keduanya.

"Halo maa, paa.." dia duduk di antara makam mama dan papa nya, mengelus pelan nisan yang berada disana.

"Maaf sunghoon baru dateng lagi, dan juga nadhira sama jaeyun ga bisa ikut"

Bunga bunga yang ada di tas tadi di keluarkan semuanya, sunghoon berdoa sebentar dan mulai menaburkan bunga bunga cantik itu di makam kedua orang tuanya, dia kembali duduk di antara makam itu, memeluk lututnya sendiri.

"Maa, paa. Kalian udah mau punya cucu lagi, kembar loh"

"Mama sama papa gak usah khawatir, Sunghoon jagain mereka selalu. Jaeyun sekarang juga udah besar, udah ngerti sedikit sedikit, dia tadi nitip salam, katanya, jaeyun sayang kalian. Sunghoon juga dong, sunghoon sayang mama sama papa"

Bergetar, mata Sunghoon sedikit bergetar. Air mata rasanya ingin jatuh, dada Sunghoon juga terasa sedikit sesak, "Sunghoon sayang kalian.." lirih nya lagi.

"Sunghoon mau mama papa, kalian bisa kembali? Sunghoon mau peluk kalian lagi.. Sunghoon capek maa, paa. Bukannya sunghoon gak siap, tapi Sunghoon rasa, sunghoon masih belum bisa, sunghoon ngerasa kalo Nadhira belum bahagia sama sunghoon. Semalem dia mimpiin masa lalu lagi maa.. sakit hati Sunghoon, dia ga mau ngeliat Sunghoon, dia bilang takut. Andai dulu Sunghoon ga se brengsek itu" Setitik air mata jatuh di pipinya, Sunghoon menangis saat mengingat kejadian tadi malam, nadhira tidak mau dekat dengannya, nadhira terus menangis saat melihat wajahnya, nadhira berteriak terus menerus, untung saja ada ibu yang berhasil menenangkan nya..

Mistake and Love / ENDWhere stories live. Discover now