Light of Hope

Mulai dari awal
                                    

"Maksudmu—ada makhluk sihir di dalam sana?" Rey memperjelas maksud Allen.

"Tadi tidak ada apapun selain anak-anak dan Necromancer itu di dalam sana ... " Hide menyanggah.

"Mereka bisa saja membuatnya, kan? Aku yakin mereka menduga kita akan datang." Zachary berpendapat yang langsung dihujani tatapan tak percaya oleh para rekannya.

"Itu asumsiku saja. Tapi kalau Allen bilang begitu ... jadi?" lanjut Zachary.

"Aku tidak begitu berpengalaman dalam bertarung, ingat?" Allen mengakui kekurangan yang sangat diketahui oleh Danio, Rey dan Zachary. Mereka berlima pun saling berpandangan seakan menanyakan keyakinan masing-masing.

"Tidak masalah. Kau bisa menyerang dari belakang kami, Len," ujar Danio, "yang terpenting anak-anak itu bisa diselamatkan," lanjutnya.

Keempat rekannya yang lain pun menegakkan tubuh masing-masing dan menghela napas panjang sebelum mengangguk yakin. Apapun yang akan mereka temukan di depan sana harus tetap dihadapi—bahkan makhluk sihir sekalipun. Selain itu, mereka sudah tak punya waktu lagi.

Besok malam, bulan merah akan muncul.

Danio dan yang lain bergegas mendekati goa yang sudah tak jauh dari jangkauan mereka dan begitu mereka sampai, mereka melihat goa itu diterangi cahaya api kecil di atas cekungkan-cekungan kecil di dinding.

'Necromancer itu masih ada di sini' pikir Danio yang melempar pandangan pada Hide yang terlihat mengerti apa yang ia pikirkan.

Tepat saat itu juga komunikasi mereka terputus sama seperti sebelumnya.

"Kami sampai di goa itu!" bisik Zachary pada kristalnya. Hanya Danio dan Hide yang mengerti sehingga mereka mengisaratkan dengan gelengan kepala pada Zachary menandakan jika itu tidak berguna.

"Haruskah kita semua masuk?" tanya Allen.

"Bagaimana jika Allen, Danio dan Hide yang masuk? Allen bisa membantu dengan sihir untuk melindungi kalian sementara kami akan di luar menunggu bala bantuan. Jika saja kalian terluka kami masih bisa melawan mereka."

"Benar. Jika kita semua tidak bisa bertarung dan bala bantuan datang terlambat semua akan sia-sia. Kita takkan tahu jika Necromancer itu mungkin memindahkan anak-anak ke tempat lain saat kita kalah," balas Hide setuju.

"Aku akan melakukan yang kubisa, tapi jangan terlalu berharap," Allen menimpali.

"Baiklah sudah diputuskan. Aku akan terus berkomunikasi dengan Pimpinan," tutur Rey. Allen memandangi mereka satu persatu. Lalu menarik salah satu tangan keempat rekannya dan didekatkan padanya.

"Apa yang akan kau lakukan?" tanya Hide. "Melakukan hal yang berguna," Allen pun mengulurkan kedua telapak tangannya dan muncul cahaya terang di atas tangan Danio dan yang lain. Tak lama kemudian sebuah tanda sihir muncul pada permukaan kulit pergelangan tangan mereka.

"Dengan ini aku bisa bertelepati dengan kalian. Aku bisa mendengar isi kepala kalian dan memberikan informasi tanpa perlu berbicara karena kristal komunikasi tidak berguna di dalam sini, kan?" jelas Allen.

Zachary membelalakkan kedua matanya tak percaya. Begitu juga yang lain karena mereka barusaja mengetahui fakta jika Allen bisa melakukan telepati. Itu adalah kemampuan langka yang tidak dimiliki semua Sorcerer bahkan Necromancer.

"Harusnya kau bilang daritadi! Itu ide yang sangat bagus!" pekik Zachary heboh dan direspon dengan kekehan ringan Allen.

"Jelaskan padaku kenapa kau tidak melakukan ini pada mereka berdua?" tanya Danio yang dijawab gelengen oleh Allen. "Jika aku tahu sejak awal, sudah kulakukan, bodoh!" protes Allen.

NECROMANCER [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang