Sorcerer

68 10 29
                                    

Pria berjas hijau itu melepas topi tingginya dan sedikit membungkuk hormat lalu menghela nafas perlahan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pria berjas hijau itu melepas topi tingginya dan sedikit membungkuk hormat lalu menghela nafas perlahan.

"Perkenalkan, saya Elvis Kim. Kedatangan saya kemari ingin menyampaikan perintah dari bagian agraria pemerintahan bahwa anda dimintai bantuan untuk mengatasi masalah kemarau ini," ujarnya dengan sopan. Martin Gideon masih belum paham sepenuhnya. Ia hanya tersenyum mendengar ucapan pria di hadapannya.

"Apakah kalian memintaku mengendalikan cuaca?" tanya Martin sambil melirik Danio karena ini terdengar familiar. Danio yang merasa dilirik begitu hanya memalingkan wajahnya dengan malas. Martin Gideon tahu benar jika ia adalah satu-satunya sorcerer cahaya di Continentia, tapi apa orang-orang pemerintahan ini sungguh-sungguh memintanya untuk mengendalikan cuaca? Tidak mungkin. Elvis menaikkan kedua alisnya dan kemudian terkekeh pelan.

"Ahh—kita duduk dan kita bicarakan ini dulu. Terry, bisakah kau buatkan teh untuk Tuan Kim ini?" ujar Martin lalu duduk berhadap-hadapan dengan Elvis Kim. Martin menautkan jarinya dan meletakkan kedua tangannya di atas meja.

"Jadi begini, Tuan Gideon. Kemarau panjang ini membuat perkebunan di Lagnam mengalami kesulitan panen. Saya yakin anda sudah mendengar keluhan para petani sayur dan buah di sini, bukan? Sumber air menjadi kering, sementara mereka sangat membutuhkannya dan Lagnam adalah tempat penghasil sayur dan buah terbesar untuk memasok kebutuhan Continentia kita. Jadi kami berpikir untuk meminta bantuan sorcerer untuk menyediakan air dengan kemampuan kalian. Kami memohon bantuan anda Tuan Gideon dan juga... anda bisa mengumpulkan sorcerer yang ada untuk membantu. Begitu maksud kami. Apakah anda bersedia ?" jelas Elvis panjang lebar dengan penuh harap pada pria tujuh puluh tahun itu.

Martin mengelus-elus jenggot putih panjangnya dan mengangguk. Ia paham benar situasi kemarau ini akan berdampak langsung pada urusan tanah dan tentu saja pertanian, perkebunan jelas merasakannya. "Tentu saja aku akan membantu. Aku akan memanggil beberapa sorcerer yang kutahu di sini. Mungkin ada 4-5 orang. Menyediakan air untuk wilayah kebun yang luas akan butuh usaha ekstra karena air dari sihir tidak sebanyak sumber air asli. Ditambah lagi membuatnya terus-terusan tidak bisa dilakukan satu orang untuk waktu yang lama," jawab Martin.

"Terima kasih banyak Tuan Gideon. Saya akan segera memberitahukan ini dan siapa tahu ada sorcerer di Distrik Dryatt atau Kota Bevory yang bisa membantu."

Terry pun datang dengan membawa dua cangkir teh untuk Martin dan Elvis lalu segera berlalu pergi.

"Aku sangat senang jika bisa membantu. Oh...minumlah dulu, anda tidak terburu-buru kan, Tuan Kim?" ujar Martin mempersilahkan Elvis untuk minum tehnya. Lalu setelah tehnya telah sepenuhnya habis, ia berpamitan untuk segera kembali ke Serrano, tempat kantor pemerintahan Continentia berada guna melaporkan apa yang dikatakan Martin Gideon. Pria itu pun pergi keluar dari perpustakaan.

Danio memperhatikan kakeknya yang terlihat menghitung menggunakan jarinya, ia pun bertanya, "ada berapa orang sorcerer di Continentia, Kek?".

"Hmm... Di Lagnam ada 5 orang sorcerer dengan elemen yang berbeda termasuk denganku. Setahuku di Dryatt ada 2 dan Bevory ada 3. Itu berarti ada 10 orang kemungkinan yang bisa membantu, itupun jika mereka ada di Continentia sekarang," tutur Martin masih menghitung-hitung.

NECROMANCER [TAMAT]Where stories live. Discover now