Concern

15 2 0
                                    

Haloo, terima kasih untuk kalian yang sudah baca~ Untuk chapter ini dan seterusnya akan jadi lebih panjang dari sebelumnya, aku bakal usahain biar tidak membosankan dan bikin adegan yang tegang hahaha. 

Selamat membaca!

Selamat membaca!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Pintu besar perpustakaan terbuka sebelah dan seorang pria 70 tahun muncul dari balik daun pintu besar itu. Terry yang sedang merapikan tumpukan buku di meja depan itu pun menoleh ke arah pintu.

"Anda sudah kembali," sapanya pada Martin Gideon yang terlihat berjalan menunduk seperti memikirkan sesuatu dan tidak mendengar ucapan Terry. Pria itu pun berhenti kala matanya melihat ujung meja dan tersadar jika ujung sepatunya menabrak. Pria tua itu pun mendongak dan mendapati Terry menatapnya dengan heran.

"Apa yang anda lihat di lantai, Tuan Gideon? Anda memikirkan sesuatu?" tanya Terry ketika matanya bertemu dengan mata pria berjenggot panjang itu.

"Ah—tidak. Kau sudah mau pulang?" balas Martin yang melihat Terry sudah merapikan meja dan buku-buku di sana untuk dikembalikan ke tempatnya.

Terry mengangguk lalu membungkuk sedikit, "Saya pamit pulang dulu," ucapnya. Pemuda itu tidak berlalu begitu saja setelah melihat wajah Martin Gideon yang menunjukkan kekhawatiran. Merasa aneh dengan raut wajah penjaga perpustakaan tua itu pun Terry lantas bertanya, "Apa ada yang mengganggumu, Tuan Gideon?"

Martin Gideon tak bersuara dan mengusap wajahnya sedikit kasar lalu menatap wajah Terry. "Hanya saja ... apa kau tahu soal bukti pengabdian kegelapan ?" tanya Martin dengan nada gelisah. Kedua alis Terry nampak naik.

"Tentu saja saya tahu ... pola bergambar ular dan tengkorak, kan?"

Martin Gideon mengangguk, "Benar!"

"Apa anda membutuhkan buku itu, Tuan? Saya akan mengambilkannya kalau begitu—"

"—tapi kau mau pulang, kan?"

"Tidak masalah, sungguh. Lagipula saya kan tinggal sendiri."

Terry pun berjalan menuju bagian belakang perpustakaan diikuti dengan Martin menuju pintu kayu berwarna hijau gelap dengan tulisan 'bagian terlarang' yang terukir di sebuah plat logam yang menempel di pintu.

Pintu itu menuju ke ruangan bagian terlarang, tempat buku-buku yang hanya boleh dibaca orang-orang tertentu. Tentu saja dengan seizin Martin Gideon sebagai penjaga perpustakaan dan juga mantra khusus.

Terry pun berdiri menghadap pintu dan berucap,

"Deschis!"

Pintu kayu itu berdecit pelan dan dua orang itu pun masuk dengan tenang. Setelah keduanya masuk, pintu itu pun menutup dengan sendirinya. Lalu Martin duduk di kursi kayu dengan sandaran di pinggir ruangan sementara Terry berjalan mencari buku yang diinginkan Martin.

NECROMANCER [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang