Light of Hope

14 1 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

Kedelapan anak itu menatap penuh ketakutan pada Arona yang sedang sibuk di salah satu bilik tak jauh dari jeruji besi. Bilik itu barusaja dibentuk oleh Kyle dengan ukuran besar setinggi goa itu. Langit-langit goa itu saja tidak terlihat, bisa dibayangkan jika atapnya tinggi.

Bukan sebesar dan setinggi apa bilik yang barusaja dibuat Kyle yang membuat anak-anak itu saling berpelukan karena takut. Namun suara berisik dari belakang sana, seperti suara seekor makhluk yang entah bagaimana rupanya, tapi yang jelas suaranya sangat kencang dan menyeramkan. Suaranya tengah menggema serta dipantulkan oleh dinding goa—membuatnya semakin mengerikan.

"Mereka berhasil membuka tabirnya. Lumayan juga ..." tutur Kyle sambil memandang ke arah mulut goa.

"Setidaknya naga ini akan menghambat mereka. Aku sudah muak dengan para Patron itu," gumam Arona yang terdengar sampai ke telinga anak-anak itu.

"Na ... naga?" bisik Rosie dengan suara bergetar. Goa yang mereka diami sekarang akan dihuni juga oleh seekor naga. Seekor naga besar. Anak-anak itu sudah tidak bisa menyembunyikan ketakutan mereka lagi. Barusaja mereka mendapatkan setitik harapan ketika Patron menemukan mereka, namun sekarang Necromancer itu takkan membiarkan para Patron menyelamatkan mereka begitu saja.

"Bagaimana kita bisa keluar ... " kurang lebih itulah yang anak-anak itu pertanyakan diantara rasa takut yang sudah membuncah dan senantiasa menemani mereka di dalam goa mengerikan itu.

Satu-satunya yang bisa mereka lakukan hanyalah berharap para Patron dan Sorcerer datang menyelamatkan mereka dan kembali pada pelukan hangat keluarga yang sangat mereka rindukan.

*****

Allen menelan ludahnya kasar. Ia menghentikan langkahnya tiba-tiba dan mulai berkeringat dingin. Danio yang mengetahui gerak-gerik aneh Allen pun menoleh.

"Kau baik-baik saja? Goa itu sudah dekat, lihat—"

"Danio ... " sela Allen dengan suara yang tercekat. Danio menatap Allen dengan tajam. Allen tidak akan bertingkah aneh jika tidak merasakan sesuatu.

"Goa itu ... Aku merasakan adanya sihir yang luar biasa besar ," Allen menarik napas panjang lalu melanjutkan, "tapi aku tidak yakin sihir itu berasal dari goa itu sendiri atau ... sesuatu di dalamnya."

"Goa itu memang terbuat dari sihir, Len, wajar jika—" Rey menambahkan namun kembali disela Allen.

"Bukan itu! Ada yang lebih besar ... rasanya seperti—ketika aku melihat Lavoctro untuk pertama kalinya. Meskipun ini tidak sekuat Lavoctro tapi tetap saja!"

Danio dan yang lain mengernyit heran. Sorcerer muda itu barusaja menyebutkan jika perasaannya sama ketika ia melihat Lavoctro, makhluk sihir penjaga penjara Dementhos. Gurita berbadan lava itu, yang benar saja!

NECROMANCER [TAMAT]Where stories live. Discover now