Bab 14

150 146 27
                                    

Samuel masih nyaman berada di depan ruangan band itu, tentunya ia sudah tidak sabar melihat Laras full bernyanyi di demo ekskul nanti

Ia berniat untuk memberikan sesuatu kepada Laras, ia tahu bahwa bernyanyi itu sangat capek, jadi ia pun langsung berniat untuk memberikan sesuatu yang mungkin saja bisa membuat Laras bahagia dan semakin semangat dalam latihan hari ini

Tanpa basa basi, Samuel langsung meninggalkan ruangan band itu. Ia sedikit berlari sembari mencari keberadaan teman temannya Laras, ia harus bertanya kepada mereka apa yang Laras suka

Samuel pun sudah sampai di kantin, untung saja disana ia bertemu dengan Nara. Dengan suara beratnya, Samuel langsung memanggil Nara

"NARA"

Nara yang menyadari ia dipanggil oleh seseorang langsung mencari sumber suara dan hendak menghampiri sumber suara itu

"Ehh kak El? Kenapa kak?" ujar Nara kepada Samuel

"Lu kan temennya Laras nih, pasti tau dong makanan sama minuman apa yang Laras suka"

Nara pun langsung tertawa tipis. Tentu saja ia sangat tahu maksud Samuel bertanya hal itu

"Kak El mau ngasih sesuatu buat Laras yaa?? Berhubung Laras lagi aktif aktifnya latihan band, aku saranin Kak El beli aja teh manis anget"

Samuel mengangguk sembari bingung. Ia pikir Nara akan menawarkan matcha, ternyata malah teh manis hangat

"Gua kira lu mau nyaranin gua beliin matcha buat Laras" ujar Samuel kebingungan

"Kak, denger denger nih yaa kalo lagi fokus fokusnya latihan buat nyanyi tuh harus kurang kurangin minum yang dingin dingin duluuuu. Makanya aku nyaranin nya teh manis anget, tapi boleh banget tuh kalo Kak El mau beli cemilan rasa rasa matcha, Laras suka bangettttt"

Samuel langsung tersadar dengan perkataan Nara. "Bener juga.." ucapnya dalam hati. Ia pun langsung mencari warung yang menjual snack rasa matcha sekaligus membeli teh manis hangat untuk Laras

Tapi sebelum itu, ia tidak lupa berterima kasih kepada Nara dan memberikan sedikit duitnya untuk Nara, ya hitung hitung tanda terima kasih katanya

Tanpa menunggu lama, Samuel pun mendapatkan barang yang ia mau itu. Sebelum beranjak ke ruangan band, ia meminta sobekan kertas dan hendak meminjam pulpen kepada pemilik warung. Samuel pun duduk di kursi kantin, lalu menuliskan sesuatu di kertas itu

Sudah selesai menuliskan sesuatu di kertas itu, ia langsung menaruhnya di dalam plastik yang berisi jajanan yang dibelinya untuk Laras. Ia pun langsung menuju ruangan band, sesampainya disana ia sadar ternyata ruangan band sudah sangat sepi tidak seperti tadi. Samuel pun memutuskan untuk menaruh barang itu di rak sepatu yang kosong, lalu mengetuk pintu ruangan band tersebut dan ia pun langsung berlari menghindari ruangan itu

*****

Semua anak yang berada di ruangan band langsung beralih pandangan ke pintu ruangan band tersebut, Kak Eric langsung berdiri dari duduknya dan menghampiri pintu yang baru di ketuk oleh seseorang

Ia pun membuka pintu tersebut sembari mengeluarkan muka bingungnya "Perasaan tadi ada yg ngetuk pintu, kok ga ada orang njir?!" ucapnya sedikit ketakutan. Tetapi tiba-tiba ia melihat ada plastik jajanan di rak sepatu, ia pun langsung mengambil jajanan tersebut, lalu membawanya masuk ke dalam

"Siapa cok yang ngetuk pintu tadi?" tanya Agatha ketika Kak Eric masuk

"Gatau, tapi gua dapetin nih jajanan di rak sepatu" ucapnya

"Atas nama siapa itu kak??" sekarang giliran Laras kembali bertanya

Eric pun mengangkat plastik itu se tinggi muka dia, dan hendak melihat jajanan ini diberikan untuk siapa, takutnya saja punya siswa atau siswi yang menonton tadi dan ternyata ketinggalan. Tak lama kemudian ia menemukan sebuah kertas yang menempel di plastik dan bertuliskan sebuah tulisan "Buat Laras, semoga lu suka."

"Ehh?!? Buat Laras njirr" kata Kak Eric sedikit berteriak karena kaget

"Kak asli lu?!!!?" ucap Laras ikutan kaget

"Iya njir, cieeee Laras!!!! Udah nih ambil, dari pengagum rahasia palingan" ujar Kak Eric ngeledek Laras sambil tertawa tipis

Laras pun mengambil barang itu, dan langsung membukanya. Ia menemukan satu gelas teh manis hangat, dan beberapa cemilan dengan rasa matcha. Tentunya saja, Laras sangat senang ketika mendapatkan barang itu, lalu tiba tiba ia tersadar bahwa ia menemukan secarik kertas yang di dalamnya ada tulisan lumayan panjang. Eric dan Agatha yang melihat Laras memegang kertas dengan isi tulisan di dalamnya pun tidak pikir panjang pun langsung meledeknya

"Ciee! Ini mah beneran dari pengagum rahasia cuy" ujar mereka barengan

Laras hanya tersenyum salting sembari membuka kertas dan membacanya dalam hati

Ini adalah isi dari kertas itu

Hai Laras. Lu pasti hari ini pulang telat ya? Gapapa, gua bakal tunggu lu sampe kelar latihan ngeband. Gua sengaja ngasih ini buat lu, ya itung itung buat bikin lu semangat sekalian permintaan terima kasih gua, karena apa? ya karena lu udah mau laundry baju gua. Soal kemaren udah gua maafin kok, chill aja sama gua.. oiya, jangan lupa di abisin ya jajanan yang gua kasih.. semangat latihannya Ras!

Samuel .

Laras tersenyum dan sedikit salting ketika melihat surat yang di berikan oleh kakak kelasnya itu, ia tidak menyangka ternyata Samuel baik dan ber effort.
"Padahal gua sama Kak El baru kenal, tapi dia udah effort banget ngasih gua beginian" ucapnya dalam hati sembari masih memamerkan senyum saltingnya

Can I Get You?Where stories live. Discover now