Can I Get You?

Bab 3

Sudah 30 menitan mereka hanya berjalan jalan di mall, tanpa pikir panjang mereka pun bergegas ke bioskop untuk menonton film yang akan mereka tonton. Dirgan pun ke loket bioskop dan langsung memesan tiket bioskop untuk tiga orang, mereka duduk di kursi D no 8, 9, dan 10.

Sekitar dua setengah jam film berjalan mereka bertiga pun beranjak untuk diri lalu keluar dari studio itu. Diluar studio muka Laras keliatan masih ketakutan karena film yang ditontonnya adalah film horor.

"Ras? are you okay?" tanya Dirgan panik karena melihat muka Laras pucat ketakutan

"G-gue masih kebayang bayang muka setannya!!!" sembari spontan memeluk Dirgan dengan erat

"Duhhh, maafin mas yaa.. Gara gara mas, lu jadi ketakutan gini dek. Ginih deh, sebagai permintaan maaf mas, mas mau nurutin apapun kemauan adek. Gimana, mau?"

Laras hanya membalas dengan anggukan kecil yang jelas saja membuat Dirgan dan Arka gemas dengan tingkah laku Laras yang tiba tiba menjadi seperti anak kecil. Tidak lupa Dirgan membalas pelukan sang adik dengan eratnya sembari mengelus rambut Laras lembut

"Jadi, adek mau mas beliin apa hm?" tanya sang Abang ke Laras yang masih memeluknya

Laras pun mendongakan kepalanya, dan berkata "Emmmm Laras mau es krimm" sembari menunjukkan muka pout nya

Dirgan yang gemas dengan sang adek spontan saja mencubit pipi Laras pelan, sementara Arka cuman bisa iri dalam hati "Gue juga mau Ras dipeluk erat sama lu.. Kapan ya?"

"Lucu nya adek mas, yaudah kita beli es krim yuk!! Udah ya jangan ketakutan lagi, kalo ada setan yang nyeremin di mata Laras bilang ke mas oke sayang?"

"Okee massss!!!!"

Akhirnya mereka bertiga pun membeli es krim. Es krim yang dibeli Laras yaitu es krim rasa matcha, es krim favorit anak Wildcats tentunya. Es krim ini salah satu es krim yang baru rilis di toko ternama, tentu saja es krim ini adalah es krim yang ditunggu tunggu kemunculannya oleh Wildcats gang. Tanpa pikir panjang Laras langsung memamerkan es krim itu kepada teman temannya.

Laras hanya bisa tersenyum melihat tingkah kocak dari teman temannya itu, tidak lupa juga iya memberi tahu sesuatu kepada Dirgan

"Mas, tadi kan gue pamer lagi makan es krim ke temen temen gue, terus si Zoe mau abis itu gue suruh minta Zergan, menurut lu dia mau beliin es krim itu buat Zoe ga?"

Dirgan tertawa, lalu menjawab "Kata gue sih dia mau dek"

"Soalnya kata Zoe, kalo dia ga dapet es krim dari Zergan, Arka jadi pacar dia"

Mendengar hal itu sontak Arka tersedak
"Njir? Jadi pacar gue?" tanyanya dengan muka bingung dan kagetnya

"Bercandaan doang itu Ar, Zoe emang demen ngeliatin cogan cogan jadi maklumi aja yaa haha" penjelasan dari Dirgan membuat Arka sedikit lega, dia cukup kaget jika benar hal itu akan terjadi.

*****
Sementara itu, Zoe dengan cepat mengirim chat ke Zergan untuk membelikan dirinya es krim

Tanpa pikir panjang Zergan mengiyakan ajakan Zoe, kapan lagi es krim sama orang tercintanya hahah. Tidak butuh waktu yang lama, Zergan pun sudah sampai di rumahnya Zoe

"Jadi mau beli es krim matcha nya? Atau mau berubah pikiran hm?" tanya Zergan yang tetap stay di atas motornya itu

"TETAP PADA PENDIRIAN!! ES KRIM MATCHAAA IS NUMBER ONE" jawab Zoe semangat

Zergan tersenyum lalu menganggukan kepalanya, ia pun langsung menyuruh Zoe untuk naik ke motornya

"Aman? Berangkat kita. Pegangan yaa? Gue takut tiba tiba ngerem mendadak" modusnya

"IHH MODUS. Tapi gapapa demi matchaaa" Zoe, si pencinta matcha.

Kurang lebih 15 menitan mereka di perjalanan, akhirnya mereka pun sudah sampai di outlet ternama tersebut. Mereka punya banyak cabang, salah satu cabangnya ada di deket deket rumah Zoe. Kalau Laras, dia beli di cabang yang berada di mall

"Mba es krim matcha nya dua ya" ucap Zoe kepada mba mba outletnya

"Kami ada dua varian mba, ada yang cup, ada juga yang cone. Mba mau yang mana?" ia pun melontarkan pertanyaan tersebut

"Emmm yang cup aja deh mba, dua ya mba"

"Baik mba, ditunggu ya"

Zoe hanya membalas dengan anggukan, lalu dia pun langsung menghampiri Zergan untuk duduk disebelahnya sambil menunggu es krim yang dipesannya jadi. Mereka tuh ngobrol ngobrol santai, lalu Zoe pun menelpon Laras. Dia pun tidak mau kalah. "Kalo Laras bisa pamer, gue juga harus bisa"  ucapnya dalam hati

Zoe langsung menelfon Laras, dengan sigap Laras menjawab telfon dari temannya itu

"Ras, tau ga sii ternyata Zergan mau lohh beliin gue es krim!! Gue kira dia ga akan mauuu"

"Hahahaha jadi? No bukti hoax yaa Zoe xixixi. Yaudah kalo misal beneran lu have fun ya sama Zergan, kalo Zergan resek tonjokin aja" jawabnya panjang

"Yaudah nihh nanti gue pamerin di sw liat ajaa" Zoe tidak mau kalah, dia pun akan memamerkan es krim tersebut kepada teman temannya. Mau gimana pun mereka harus tau kalo Zoe udah beli es krim itu.

20 menit berlalu, akhirnya es krim yang Zoe dan Zergan pesan sudah siap disantap. Tetapi sebelum di makan, Zoe pun memfoto es krim tersebut untuk dimasukkan ke dalam statusnya wa nya

"Zoe, sini gue fotoin. Gaya yang cantik ya" tanpa aba aba, Zergan ingin memfoto Zoe. Tentu saja Zoe mengiyakan hal itu

"Okee okee, itung yaaaa"

Zergan pun mengangguk sambil tersenyum, dia bersiap siap untuk memotret Zoe, sementara Zoe sudah bergaya dengan cantik. Cekrek satu foto berhasil ditangkap oleh Zergan.

"Boleh gue masukin status wa ga?"

"Boleh ajaa, gue nya juga cantik disituu"

"Lu mah selalu cantik Zoe, kapan coba lu jeleknya?" omongan Zergan sontak membuat Zoe terdiam, dia sedikit salah tingkah mendengar perkataan dari Zergan tersebut

"E-e-ehhh?? Makasiii Zergan... Baru kali ini ada cowok yang muji gue dengan kata cantik" sembari menutup mukanya malu

"Tapi emang beneran cantik, udah salting mulu hahahah makan tuh es krim nya, nanti cair lohh"

"EHH IYAAA. SELAMAT MAKAN"

Mereka berdua pun memakan es krim tersebut dengan nikmat, ditambah lagi suasana outlet yang nyaman, adem, dan juga luas membuat mereka berdua semakin betah disana.