Deep talk

10 6 0
                                    

Dara dan Bian duduk di bangku taman setelah membeli makanan di indodesember. Mereka duduk sambil meminum sekaleng kopi. Sesekali mereka melihat langit yang penuh dengan hamparan bintang.

"Bi deep talk mau?" Tanya Dara sambil meneguk kopinya, Bian menoleh kearah Dara dan mengangguk tanda setuju

"Tentang apa?" Bian balik bertanya

"Tentang kenapa gue sama lo bisa saling suka" Bian menghela nafas dan mulai bercerita

"Yaudah gue dulu, kalo lo mau tau kenapa gue bisa suka lo itu gua gak tau kenapa. Yang jelas pas kelas 10 dulu gue mulai suka sama lo" jelas Bian menggantung

"Apa sih yang lo suka dari gue? Gue ini gak ada apa apa nya" ucap Dara yang masih heran kenapa Bian bisa suka balik padanya

"Siapa bilang gak ada apa apanya? Ra asal lo tau gue itu selalu nyaman kalo di deket lo, dan lo juga yang buat gue lupa sama masalah gue. kayak misal gue ada masalah nih berat banget tapi tiba tiba lo dateng dan ngajak gue ngobrol sama becanda seketika beban gue hilang" tutur Bian sambil tersenyum

"Gue ada gunanya ternyata, thanks Bian karena lo gue bersyukur punya diri gue" Dara membalas senyum Bian

"Kalo lo sendiri kenapa suka gue?"

"Karena gue suka liat lo ketawa, lo lucu banget sumpah kalo ketawa. Selain itu karena lo yang buat gue bisa sayang sama diri gue sendiri" Dara menatap kaleng kopi ditangannya dengan sendu

"Emang ketawa gue lucu? Muka gue pas ketawa kan jelek banget" Bian merenggut sedikit kesal

"Gak kok lucu malah. Oh iya gue gak mau munafik gue awalnya suka lo ya karena lo ganteng dan gemesin" ujar Dara blak blakan

"HEH LO BISA GAK SIH JANGAN BLAK BLAKAN, INI LAMBUNG GUA ADA KUPU KUPU NYA BUANYAK BANGET KALO GUA TERBANG GIMANA AAARRRGGGHH" Bian mengacak-acak rambutnya lalu menutup muka karena malu

Dara membuka tangan Bian yang menutupi mukanya dan menangkup pipi nya. Terlihat semburat merah di telinga Bian

"Gosah sok sok malu gitu lu biasanya juga malu maluin" Ucap Dara sambil terkikik

"Asem banget lu sumpah" Bian melepaskan tangan Dara dari pipinya, ia kemudian melihat sekitar dan dengan cepat mencium pipi Dara

Dara cengong, mukanya mulai memerah padam dan jantungnya berdegup kencang. Sedetik kemudian ia sadar setelah memproses apa yang baru saja terjadi

"JABINGAN LO BIANNNN MAEN NYOSOR AJA LO HEH" Dara menghujani Bian dengan pukulan dan terakhir menggeplak kepalanya dengan lumayan keras

"Ahahahahaha makannya jangan suka buat gue ngefly, mampus kan lo gua cium"

"Diem!"

"Ulululululuhhh malu malu kayak Kuro" goda Bian sambil tersenyum jahil. Kuro adalah kucing hitam peliharaan Bian yang ditemukan nya di dekat halaman belakang sekolah dulu.

"Diem lo, gua niatnya ngajak deep talk lo malah kurang anjar"

"Lo yang mulai sih"

"Lah malah nyalahin gua, yang nyosor duluan siapa gua tanya?"

"Yang bikin gua mau terbang siapa gua tanya?"

"Aaarrrggghh kesel" ucap keduanya bersamaan

"Apa lo?!" Lagi ucap mereka barengan

"Heh"

"Stop ngikutin gua"

"Ah diem lo bangsat"

"Hiiiihhhh"

Keduanya kini diam, tak ada yang membuka pembicaraan kembali. Mereka hanyut dalam pikiran masing masing.

"Kangen pantai deh" Bian menoleh kearah Dara yang menatap langit

"Weekend ini mau?"

"Gak ah besok aja kalo Mama sama Papa gue udah balik"

"Mereka kemana emang?"

"Keluar kota"

"Kerjaan?"

"Iyaa"

"Kangen yaaa"

"Cocot te"

-

+

-

+

-

+

-

+

To be continued......

Hey hey hey!

Jangan lupa vote komen nya 🙆🏻‍♀️

Share ke temen-temen kalian juga

Stay tune terus, jangan sampe ntar nyesel

Follow:

Instagram: @cintaznd

Twitter: @cintznd

Wattpad: aiii_chann

Temen DemenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang