24 - Yellow

363 57 5
                                    

Pagi-pagi sekali di kapal yang sedang menuju ke kerajaan Pino itu, terlihat Yona sedang berjalan santai menelusuri kapal itu hingga sampai pada bagian penyimpanan sekoci.

"Aaah, dingin sekali."gumamnya sambil mengeratkan pegangannya pada matel yang sedang ia kenapa.

Pagi itu udara sangat dingin hingga membentuk kabut yang mengurangi jarak pandang.

"Bukankah ini terlalu pagi untuk jalan-jalan, Hime-sama?" Kija muncul di belakang Yona.

"Oh Kija, selamat pagi. Apakah kau tidak kedinginan berpakaian seperti itu?" Yona melihat Kija dari ujung kepala hingga kaki yang masih mengenakan pakaian biasanya.

"Dingin seperti ini tidak bisa mempengaruhiku." Jawab kija dengan wajah percaya dirinya.

*duk!

Suara sesuatu terbentur terdengar dari arah sekoci di sebelah mereka, Keduanya refleks melihat ke arah suara itu dengan wajah sedikit khawatir.

"A-apa itu?!" tanya Yona.

"Aku tidak tahu, biar kuperiksa."

Kija berjalan mendekati sekoci itu lalu mengintip ke dalamnya yang hanya ada tumpukan kain yang kini sudah basah oleh kabut.

"Tidak ada yang perlu di khawatirkan Hime-sama, tidak ada-"

"Siapa?"

Suara seseorang terdengar dari balik tumpukan kain itu. Kija menelan ludah dengan susah payah begitu juga Yona yang berada sedikit jauh darinya.

Kija kembali mendekati sekoci itu hingga sebuah tangan dari balik kain tiba-tiba menarik tangan Kija.

"IAAAAAAAAAA!!!!"

Teriakan bernada tinggi Kija menggema keseluruh isi kapal. Semua orang yang mendengarnya seketika mendatanginya.

(y/n) berjalan malas keluar kabin dengan masih terbungkus selimut.

"Hoammm! Suara siapa tadi?" Tanya Pino yang baru saja keluar dari kabin di sebelahnya.

(y/n) menggeleng. "Aku tidak tahu, kita lihat saja dulu."

Keduanya berjalan malas menuju tempat Kija dan yang lainnya sudah berkumpul. Mata mereka melihat beberapa orang pengawal dan rekan tim mereka tengah mengelilingi seorang Pria bersurai kuning yang duduk di lantai dengan kedua tangan terikat.

"Siapa kau?! Kenapa kau bisa ada naik ke kapal ini?!" Salah satu pengawal itu bertanya dengan sedikit membentak.

"Aku Zeno, aku naik kapal ini untuk numpang tidur siang kemarin tapi aku lupa bangun dan jadinya ikut berlayar bersama kalian." Jawab Pria itu dengan santai.

Semuanya terheran-heran kecuali tiga naga yang tengah merundingkan sesuatu dengan serius.

"Kija? Ada apa?" tanya Yona.

"Hmm anu, begini Hime-sama. Aku- tidak, kami baru saja menyadarinya. Sepertinya, orang itu adalah, Naga kuning." jelas Kija.

"Orang ini?! Naha kuning?!" seru Yun tidak percaya.

"Kalau diperhatikan itu kalian ya, Naga Biru, Putih, Hijau, oh Naga Perak juga ada di sini. Apa kabar ?" Sapa Zeno.
"Kita harus mengintrogasi orang ini, Komandan." salah satu pengawal menarik kerah baju Zeno dengan kasar.

"Hei!" (y/n) menarik tangan pangawal itu dari kerah Zeno. "Lepaskan tanganmu darinya!"

"Hah? Kau pikir kau siapa? Kau berani memerintahku?!" pengawal nampak semakin kesal dan kini balik mencengkram lengan (y/n).

(y/n) ingin menjawab tapi Pino lebih dulu melepaskan tangan pengawal itu.
"Siapa? Kau mempertanyakan dia siapa?"

"Pangeran?!"

Fall ( Akatsuki No Yona X Reader )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang