21

554 114 8
                                    

Izekiel menjulurkan kepalanya, melihat kanan dan kiri memastikan tidak ada penjaga sebelum ia mulai berjalan menyusuri dek kapal.

"Sepi sekali, ya." bisik Yona yang mengekor di belakang Izekiel.

"Para penjaga di sini tidak terlalu banyak. Sejak beberapa hari yang lalu mereka lebih memilih untuk menjaga kapal di mana Yan Kumji berada." Jawab Izekiel yang di balas anggukan oleh Yona.

"Bukankah lebih baik kau diam saja di tempat tadi?!" kata Yun pada (y/n) yang berjalan paling belakang.

"Tenang saja, aku baik-baik saja kok!" jawab (y/n).

Mereka berempat sedang dalam misi menyalakan kembang api untuk mengabari para Bajak Laut Gigan.

Dengan langkah hati-hati mereka menyusuri lorong dan tinggal beberapa langkah lagi sampai keluar hingga.

"Siapa kalian?!" salah seorang Penjaga yang baru keluar dari toilet memergoki mereka.

(y/n) bergegas menghadapnya sambil mengangkat tangan.
"Yahh maaf aku tersesat, aku sedang mencari toilet. Apakah kau tahu dimana toiletnya?" tanya (y/n) berusaha mengalihkan perhatiannya sambil mengisyaratkan yang lainnya untuk pergi.

"Hm, aku tidak ingat ada seorang wanita di kelompok kami." kata Penjaga itu, ia mulai memasang wajah curiga.

(y/n) semakin mendekatkan dirinya.
"Aku baru saja di transfer tadi."
Tangannya dengan lembut menyusuri lengan penjaga itu dan berusaha menjauhkannya dari pedang miliknya.

"Sepertinya aku pernah melihatmu..."

"Benarkah? Ya aku memang sedikit terkenal sih!"

"Bajingan! kau!!"

Penjaga itu terlonjak kaget saat (y/n) sudah mengarahkan belati di lehernya.

"Sttt... Diamlah, atau..." (y/n) semakin mendekatkan pisaunya hingga mengiris kulit si penjaga.

"Jalang!"

"KYAAAAA!!!"

Suara teriakan melengking Yona terdengar dari luar.

(y/n) langsung memukul perut dan pengkal leher Penjaga itu hingga pingsan, kemudian bergegas keluar menuju asal suara.

"Yonaaa!!" teriaknya saat sampai di luar.

Yona yang sudah di tahan ke lantai menatapnya. "(y/n), larii!!"

(y/n) tidak langsung menanggapi tetiakan Yona dan malah terdiam menatap sekeliling. Yun terjatuh ke lantai setelah dua orang penjaga mengarahkan pedangnya. sedangkan Izekiel berusaha melawan seorang penjaga.

(y/n) menggertakan giginya dan mengeluarkan pedang yang di curinya tadi dari sarungnya.

"Siapa kau? teman mereka?" tanya penjaga yang menginjak Yona dengan kakinya.

"Jauhkan kakimu darinya.." gumam (y/n).

Penjaga itu memasang wajah mengejek. "Kalau aku bilang tidak mau, apa yang akan kau lakukan?"

"Kalau begitu, mati saja!"

(y/n) menerjang Pejaga itu dengan kecepatan tinggi. Si penjaga yang terkejut langsung mengayunkan pedangnya tapi dengan mudah dihindari.

"A-apa!!!"

Satu tebasan panjang pedang (y/n) berhasil mengenai dada penjaga itu.

"Jalang! Apa yang kau lakukan!!" Penjaga yang tadi menahan Yun langsung beralih menyerang (y/n).

(y/n) berhasil menghindar lagi dan dengan cepat menahan tangannya dan menbantingnya ke lantai hingga terdengar suara jatuh yang amat keras.

Dengan sekali tendangan pedang penjaga itu terlempar jauh. (y/n) menatap rendah Penjaga yang melenguh kesakitan di bawahnya.

Fall ( Akatsuki No Yona X Reader )Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα