Prolog

271 10 1
                                    

Sepasang kekasih berjalan menyelusuri pasar malam dengan senyuman yang merekah di bibir keduanya.

Mereka sama-sama bahagia. Sangat-sangat bahagia.

"Aku senang."

"Gue juga."

Mereka saling tatap, menatap penuh cinta.

Tangan sang laki-laki menjulur, membenarkan letak poni yang hampir menutupi wajah kekasihnya, "Kamu cantik" ucapnya dengan senyuman yang semakin mengembang.

Sang perempuan pun tidak bisa menahan senyumannya saat mendapatkan pujian dari pujaan hatinya, wajahnya terasa panas, jantungnya pun berdetak tak karuan.

Tangan sang laki-laki perlahan turun ke bibir pink alami milik kekasihnya, "Senyuman ini jangan sampai hilang ya, soalnya kalau hilang susah lagi balikinnya."

Sang perempuan terkekeh kecil, kemudian ia mengangguk kepalanya pelan, "Iya. Dan gue harap lu yang menjadi alasan gue untuk selalu tersenyum."

"Of course baby. Yuk jalan lagi."

Setelah itu mereka berdua kembali melanjutkan perjalanannya memutari pasar malam. Menghabiskan waktu demi waktu dengan gelak tawa, senyuman bahagia yang diselimuti oleh rasa cinta yang menggelora.

AMBIS [Hiatus]Where stories live. Discover now