33

632 43 5
                                    

Rose pun pergi ke arah toilet, dia pun menganti bajunya dan membenarkan rambutnya. Habis ini dia akan bersandiwara lagi, tentunya kali ini alden akan ikut campur dalam sandiwara itu.

Ini drees yang di pakai rose.

Ini drees yang di pakai rose

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Ini adalah hair style rose

Rose pun menatap dirinya di kaca

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rose pun menatap dirinya di kaca. Mungkin memang kurang lengkap tanpa kalung dan gelang dari perancang tersebut. Tetapi sampai saat ini rose tidak mau melepas kalung dan gelang yang dia dapat dari academynya.

Rose pun berjalan hingga pintu keluar kamarnya.

"mari membuat sebuah sandiwara yang baik" ucap rose sambil memunculkan smirknya.

Ceklek

"hormat yang mulia putri" ucap pengawal pribadinya di istana.

"antarkan aku ke tempat pertemuan" ucap rose.

"baik yang mulia putri" ucap pengawal itu.

Mereka pun pergi ke tempat pertemuan itu. Rose sendiri memiliki 10 dayang wanita dan 15 pengawal laki laki yang menjadi pengawal pribadi rose.

Sesudah sampai di depan pintu pertemuan.

"umumkan kedatangan ku" ucap rose.

"baik yang mulia putri" ucap pengawal penjaga pintu.

"PUTRI ROSEMARIE MARIELLA EUGENIE MEMASUKI RUANG PERTEMUAN" ucap pengawal itu.

Rose pun masuk ke ruangan itu. Semua orang pun menaruh perhatian pada rose. Sepertinya tidak hanya ada raja, ratu, pangeran, dan putri saja. Tetapi ada beberapa warga academy dan juga beberapa petinggi sepertu duke dll.

"hormat saya, yang mulia raja, ratu, dan pangeran" ucap rose sambil membow.

Semua pangeran dan putri pun membalas hormat rose.

"ada apa kedatanganmu anakku?" tamya ayah.

Rose pun mendekatkan dirinya pada sang ayahhanda. Tak lupa dia mengkode teman, guru, dan juga alden.

"kedatanganku disini untuk membahas sesuatu yang penting" ucap rose.

"apa itu?" bingung ayah.

"aku akan mengungkap beberapa penghianat yang ada di sini" ucap rose tegas.

Semua orang pun tampak terkejut. Pasalnya mereka tidak pernah merasakan adanya penghianat selama mereka melakukan pertemuan.

"apa kau yakin anakku?" tanya ayah.

Rose pun mengangguk.

"tidak kah janggal saat penyerangan beberapa tahun lalu. Tepatnya saat aku kecil?" tanya rose.

Semua pun memerhatian rose dan berfikir.

"kerajaan angel adalah kerajaan yang penjagaanya paling ketat dan paling lengkap dari semua kerajaan. Tetapi saat penyerangan terjadi, malah kerajaan angel yang paling parah dan paling banyak memakan korban" ucap rose.

"mereka bisa menerobos begitu saja tanpa ada halangan" ucap rose.

"jika kita pikirkan, apa yang di ucapkan putri rose itu mungkin" ucap belle.

"ya, penghianat pasti akan berkeja dengan rapih" ucap miss hanny.

"lagi pula, apa yang putri rose katakan benar. Itu sangat janggal dan menurut saya penghianat itu bisa saja masih ada disini" ucap misa laurie.

Semua pun terdiam. Semua raja raja menatap satu sama lain, sedangkan para ratu mereka mencoba berfikir dengan pola pikir rose.

Bahkan sekarang semua pangkat di bawah raja dan ratu berbisik bisik. Mungkin benar adanya penghianat saat itu. Tetapi mengapa putri rose tau?

"aku percaya pada putri rose" ucap alden membuat mereka menatap alden dengan terkejut.

Mereka semua terkejut dengan ucapan pangeran alden. Pasalnya alden adalah orang yang paling susah percaya dengan seseorang bahkan dengan kedua orang tuanya sekali pun.

"ampun pangeran, apa yang membuat pangeran percaya dengan pernyataan putri rose" tanya ksatria dari kaum mermaid.

"jika kita pikirkan lagi, apa yang di nyatakan putri rose itu masuk akal. Apa lagi pernyeragan saat putri rose baru baru dari tidur lamanya beberapa bulan lalu" jelas alden.

"tidak ada yang tau selain pertinggi dan orang yang ada di kerjaan angel" lanjut alden.

Semua pun kembali terdiam. Yang di katakan alden masuk akal. Mereka pun mulai percaya dengan pernyataan rose.

"apa kau tau siapa penghianat itu putri rose?" tanya raja yestin (kaum witch / orangtua dari howel).

Rose pun tersenyum tipis hingga hanya alde yang melihat. Lalu rose pun mengangguk.

"siapa mereka?" tanya ratu shonia (kaum vampire / orang tua belle).

"duke alfred, dayang afra dari kaum fairy, dan ratu eliza dari kaum angel" ucap rose.

Semua pun terkejut. Mereka tau rose sudah berkata juga ratu kaum angel lebih tepatnya ibunya sendiri adalah penghianat dan jahat. Tetapi mereka juga terkejut dimana dayang afra yang adalah dayang pribadi dari ratu faine (kaum fairy / orangtua florant.

"ini semua kembali ke padakalian sendiri, aku sudah memberi tau kan sisa penghianatnya" ucap rose.

"jika hanya pangeran alden, para putri, miss hanny, dan miss laurie yang percaya kepadaku... Aku akan pergi dari kerajaan ini" ucap rose sambil menatap mereka semua tajam.

"apa apaan kamu putri rose?" kesal ayah.

"jangan kekananak kanakan" ucap ayah.

"kekanak kanakan? Kejadian ini menyangkut nyawaku ayah, tidak sangat amat mungkin aku hanya berbohong. Jika bukan karena tugas ku sebagai putri melindungi rayat dan kerjaannya, aku tidak mengungkapnya" ucap rose.

"aku akan kasih ayah 3 hari lagi, saat itu juga ayah harus mengambil keputusan yang sangat sangat teliti dan pasti" ucap rose.

Lalu rose pun menatap penghianat itu.

"untuk sementara aku akan menahan mereka bertiga, untuk ratu aku tidak menahannya karena dia menghilang" ucap rose lalu pergi di ikuti pengawal dan penghianat yang akan rose jeblos kan ke penjara bawah tanah sementara.



































Jangan lupa vote dan shere yaa!!!

Nanti malem aku akan up 1 chapter lagi....

Di tunggu yaa....

Claudius Academy (CA) {discontinue}Where stories live. Discover now