15

650 56 2
                                    

"enggak boleh rose" ucap alden.

"kenapa enggak?" tanya rose.

"baru tadi malem kamu sadar" ucap alden.

"terus?" tanya rose.

"kamu masih belum pulih" ucap alden.

"aku sudah sembuh alden. penyembuhanku lebih cepat dari kalian Semua. lagian aku harus cepat cepat melatih kemampuan ku" ucap rose.

"untuk apa?" tanya alden.

"untuk melawan kegelapan! aku sang terpiluh! aku harus bisa menguasai elementku untuk melindungi kalian" ucap rose.

"enggak, kami yang akan melindungi kamu" ucap alden.

"gak ada sejarahnya sang pahlawan malah di lindungi. malah sang pahlawan itu orang yang akan berkorban bahkan rela diambil nyawanya" ucap rose.

"tapi itu tidak berlaku pada mu" ucap alden.

"kata siapa?" tanya rose.

"aku.. dan semua orang!" ucap alden.

"tapi bagiku tidak" ucap rose.

lalu rose pun berteleport dari perpustakan ke taman istana. ya, dari pagi mereka berdua selalu berdepat, dari rose yang ingin kembali ke Claudius academy hingga rose membicarakan tentang nyawa.

wajar bukan jika pahlawan itu gugur atau mati dalam peperangan? lagian tidak ada sejarahnya jika pahlawan malah tidak ada di perang tersebut.





rose pun belajar mengendalikan kekuatannya lewat buku yang ia temukan di perpustakaan tadi. dan dalam beberapa jam saja rose dapat menguasai tanah, air, api, angin, petir, dan tumbuhan. untuk element es dan cahaya sendiri memang susah di kendalikan.

karena itu tidak akan bisa di kuasaidalam 1 hari. apa lagi element cahaya yang hanya di miliki sang terpilih atau tingkat tinggi seperti rose dan sang ayah.

"rose sebaiknya kamu istirahat terlebih dahulu" ucap sang ibu yang baru datang.

rose pun menatap sang ibu lalu dia berjalan menuju ibu dan duduk di sebelahnya.

"apa menurut ibu, rose orang yang tepat?" tanya rose.

"kenapa kamu bertanya seperti itu?" tanya ibu.

"aku hanya tidak yakin dengan diriku sendiri" lirih rose.

"kenapa?" tanya ibunya lagi.

"aku mudah di kalahkan,bahkan kemarin aku bisa tertangkap dengan mudahnya" ucap rose tidak percaya diri.

sang ibu pun menggenggam tangan rose.

"kamu tidak boleh seperti itu, anak ibu anak yang kuat, hebat, dan percaya diri. kejadian kemarin itu bukan salah kamu. kemarin memang energimu tidak sebaik sekarang. dan lihat sekarang, kamu bisa menguasai 6 element dalam 1 hari" ucap ibu.

"apa menurut ibu itu sesuatu yang membanggakan?" tanyanya.

"tentu saja, kamu tau! bahkan dulu ibu hanya bisa menguasai 2 element dalam 1 minggu" ucap ibu.

"apa benar?" kaget rose.

"ayah juga seperti ibumu" ucap ayah yang baru datang.

"nah, sekarang jangan merasa seperti itu lagi ya! kamu itu special. bukan hanya di mata kami, tapi di mata semua rakyat dan sahabatmu!" ucap ibu.

"apa yang alden katakana tadi itu adalah bentuk perhatian dan kasih saying nya pada mu" ucap ayah.

"tapi dia seperti meremehkanku" ucap rose.

"jika dia memang meremehkan mu, dia tidak akan memacarimu bahkan menjadikan mu sebagai calon ratunya" ucap ibu.

rose pun terdiam. ibunya benar, rose berfikir terlalu jauh dan gampang untuk salah paham.

"dia sayang padamu karena itu dia tidak mau dia terluka" ucap ayah.

"jadi apa yang harus aku lakukan?" tanya rose.

"yakinkan dia, yakinkan jika kamu bisa dan tidak selemah itu!" ucap ayah.

rose pun mengangguk lalu pamit dari sana. dia pun kembali ke kamarnya untuk mandi dan berganti baju untuk menemui alden lagi.

ootd rose :

ootd rose :

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




















Jangan lupa vote yaa!!!!

Claudius Academy (CA) {discontinue}Where stories live. Discover now