16

592 57 2
                                    

"dimana pangeran alden?" tanya rose pada seorang pelayan di sana.

"hormat kai putri, pangeran ada di ruang kaca di sayap kanan istana" ucap pelayan itu.

"baiklah, terima kasih" ucap rose.

"baik putri"

lalu rose pun berteleport ke ruag kaca. disana hanya terdapat alden dan kedua orangtuanya. Sedangkan teman teman mereka berada di taman bermain di sayap kiri istana.

ceklek

rose pun membuka pintu itu dan mereka pun menatap rose. orangtua alden yang tau situasi pun keluar dari sana setelah rose memberi hormat.

"alden" panggil rose.

alden yang di panggil pun menatap rose. ia pun merentangkan tangannya. rose pun langsung memeluknya.

"kenapa hm?" tanya alden.

"kamu gak marah?" tanya rose.

kening alden pun berkerut.

"marah? karena apa?" tanya alden.

"tadi aku udh marah sama kamu" ucap rose.

alden pun tersenyum.

"aku ngerti kok posisi kamu. tadi juga aku gak terlalu mikir saat ngomong itu" ucap alden.

"iyah, aku juga minta maaf. aku juga gak ngertin kamu. maaf bikin kamu khawatir" ucap rose.

alden pun tersenyum dia pun mencium kening rose.

"besok aku akan balik ke academy" ucap alden.

"kenapa besok?" tanya rose.

"besok aku akan jadi senior, aku akan mengarin yang junior sambil mempersiapkan saat perang nanti" ucap alden.

"aku?" tanya rose.

"lusa, lusa kamu baru boleh ke academy" ucap alden.

rose pun mengangguk setuju. lalu mereka pun menghabiskan malam berdua di sana. dan setelah itu kembali ke kamar masing masing untuk beristirahat.










Besok

saat ini rose sedang duduk di taman kota kerajaan angel. Tidak lupa dia memakai tudung agar tidak ada yang melihat dirinya. memang warga disetiap kerjaan tidak ada yang tau wajah putri kerajaan angel tetapi beberapa orang penting di berbagai kerajaan sebagian ada yang tau.

"ada hendak kemana putri?" tanya pelayan pribadi rose yaitu ela.

"aku hanya ingin beli itu" ucap rose.

rose pun berjalan menuju kedai roti yang tidak ramai, malah bisa di biang sepi. dia pun masuk lalu melihat berbagai roti disana. dia heran, aroma roti di sini sangat lezat tetapi mengapa tidak ada orang yang mau membelinya.

"kenapa tempat ini sepi?" tanya rose.

"orang orang disini bilang jika tempat ini terkutuk putri" ucap ela.

'terkutuk?' batin rose.

tak lama datanglah seorang kakek tua yang membawa nampan roti selai.

"selamat dating" ucap kakek itu.

rose pun tersenyum lalu dia pun mengambil salah satu roti di sana. saat ia mau memakai roti itu, ela mencegahnya.

"kenapa?" tanya rose.

"saya harus mencobanya terlebih dahulu putri" ucap ela.

"kenapa?" tanya rose lagi.

"itu sudah menjadi kewajiban saya putri" ucap ela.

rose pun memutarkan bola matanya. seolah menganggap omongan ela adalah angin lewat dan rose pun segera memakan sampel dari roti yang telah di buat.

rose pun tersenyum. roti yang ia makan sangat lah enak dan dia pun mencoba sampel yang lainnya dan hasilnya sama semua roti di sana sangat enak.

"kami akan beli semuanya" ucap rose.

"tapi putri" ucap ela.

"tak apa, bilang pada ayah jika ini kemauan ku" ucap rose.

ela pun hanya bisa mengangguk.

rose pun berahli menatap kakek itu.

"mulai besok, kakek tidak perlu berkerja lagi" ucap rose.

kakek itu pun terkejut.

"apa aku melakukan suatu kesalahan?" tanya kakek itu.

"ah tidak, aku mau kakek menjadi senior di dapur kerajaan bagian roti" ucap rose.

"kerajaan?" kaget kakek itu.

ela menatap sekitar lalu menutup pintu took. lalu dia kembali ke tempat semula.

"perkenalkan ini adalah Rosemarie Mariella Eugenie, putri dari kerajaan angel" ucap ela.

kakek itu pun terkejut bukan main. dia pun bersujud dan berterima kasih.

"terima kasih putri" ucap kakek itu.

rose pun segera memposisikan kakek itu untuk duduk.

"tak apa, ini hanya hal kecil" ucap rose.

"maaf putri, anda harus kembali ke kerajaan. raja memanggil anda" ucap ela.

rose pun mengangguk dan berpamitan dengan kakek itu. di perjalanan ela pun bertanya.

"mengapa putri mengangkat kakek itu? bukankah saya sudah bilang jika tempat itu terkutuk?" tanya ela.

"itu hanya bualan semata. saat aku datang kesana. aku melihat toko roti yang mirip dengan toko roti kakek tadi. aku punya firasat jika kakek ini di curangi dan saingannya menyebarkan rumor tidak baik pada kakek itu" ucap rose.

"bagaimana anda tau?" tanya ela.

"jangan lupakan aku yang mempunyai kekuatan mindreader ela" ucap rose.

ela pun menyengir. lalu mereka pun sampai di istana.


































Jangan lupa vote yaa!!!!

Claudius Academy (CA) {discontinue}Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα