Episode Empat belas

4.3K 297 100
                                    

Hallo kesayangan Eykeuh 💜💜 mau tanya donk .... udah pada di follow belum IG sma FB author. (Ayyana haoren)
Oh iya btw btw. Aku mau kasih tau  nih ..., barangkali di sini ada pembaca yang baru punya apk Wattpad. Jadi di wattpad itu kalian bisa komen di setiap alenianya. Gak usah ribet komen di bawah trz naik lagi ke atas. Coba deh kalian belajar komen di setiap alenia. Jadi caranya kalian tekan alenia mana yang mau kalian komen. Lalu klik atas setelah di tekan. Baru dehh nulis komen apa. 

Oh iya mau tanya. Sejauh ini menurut kalian gimana cerita SHE IS MY WIFE? Komen di alenia ini yaw.....

Maaf jika banyak typo bertaburan

🌱🌱🌱🌱🌱

Sudah hampir dua puluh menit Darius menghubungi nomor Aksa, namun tak kunjung diangkat olehnya. Padahal saat itu darius ingin sekali menyampaikan berita yang sangat penting. Mengingat gosip tentang Aksa yang menyukai sesama jenis semakin meluas. Banyak rekan kerja mempertanyakan hal ini. Bukan hanya itu, bahkan client mereka ada yang memutuskan kerjasama.

Pukul tiga dini hari lebih tepatnya. Semalaman Darius tidak bisa tidur karena masalah yang menimpa Bos, sekaligus sahabatnya itu.

"Aksa ...! come on! Angkat teleponnya" 

Untuk kesekian kalinya Aksa tak mengangkat panggilan Darius.

Pukul tujuh pagi hari Aksa terbangun oleh suara ketukan pintu. Aksa yang baru bangun dan masih merasa pusing di bagian kepala dan mengantuk memilih tidak menghampiri asal suara tersebut.

"Tuan, apa anda sudah bangun? Kalau sudah tolong segera ke meja makan! Nyonya Sovia sedang menunggu!"

"Yah, saya mendengarnya!" jawab Aksa ketus dan mencoba duduk di tepi ranjang.

Aksa mengusap wajahnya kasar.  Mencari ponsel yang entah di mana. Sebelum akhirnya telepon genggam miliknya bergetar. Aksa yang menyadari asal suara tersebut langsung mencari dan mengambilnya setelah menemukannya.

Darius. Nama yang tertera di layar ponsel miliknya.

"Entah berapa puluh panggilan yang kamu lewatkan saat ada masalah genting seperti ini masih saja santai. Kalau bukan karena perusahaan, tak ingin radanya membuang-buang waktu seperti ini."

"Katakan ke intinya. Apa berita itu sudah di hapus? Apa kamu sudah menggantinya dengan berita yang saya perintahkan?"

"Tidak bisa di hapus sama sekali?"

"Kenapa?"

"Beritanya permanen selama sepekan ini. Tidak bisa secepat itu menghapusnya. Butuh waktu untuk itu. Dan berita semakin menyebar. Bukan hanya itu nama baik kamu dipertaruhkan. Bahkan sebagian perusahaan memutuskan kerjasamanya."

"SITTT !!"

"Cara satu-satunya kamu harus segera mencari pasangan untuk menutupi berita ini!"

Aksa segera memutuskan panggilannya dan ke luar kamar setelahnya, itupun karena pelayan kembali mengetuk pintunya.

"Kalau bukan karena wanita jalang itu, aku tidak akan menghadapi masalah sebesar ini!" Grutu Aksa kesal. Lalu memilih menghubungi Elena.

SHE IS MY WIFEWhere stories live. Discover now