❝ this is a story of ᴡᴀᴛᴀɴᴀʙᴇ ʜᴀʀᴜᴛᴏ, a cold MAFIA with his extraordinary wife, ᴊᴜɴɢ ʜᴀᴇʀᴀ.❞
彡 bahasa : : semi-baku, campur-campur^^
「di sesuaikan dengan karakter cerita」
∅ warn : : cerita ini mengandung harsh words,
tidak untuk ditiru dan bijakla...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⇢ . . 🦋 •• ✦ •• 🦋. . ⇢
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Milan, italia.
Di sebuah ruangan besar nan gelap terdengar suara teriakan dari seorang pria yang sedang terduduk di lantai sambil meminta permohonan seorang pria di depannya.
Seorang pria yang mempunyai mata layaknya elang itu sedang memainkan jari-jarinya di atas meja sambil menatap tajam pria yang sekarang tengah meringis kesakitan.
"Tuan tolong lepaskan aku, tolong maafkan aku."
Pria itu haruto. ia menyeringai mendengar perkataan seorang pria yang sekarang sedang berlutut di bawah kakinya.
"Maaf kamu bilang? Setelah kamu berniat melarikan diri dengan semua uang itu kamu ingin meminta maaf?" tanya haruto sambil mengangkat dagu pria itu menggunakan ujung pistol miliknya.
Pria itu tidak menjawab dan hanya bisa menundukkan kepalanya.
Haruto menghela nafas, sebenarnya ia malas sekali jauh-jauh dari korea dan mengharuskannya jauh dari istrinya hanya untuk mengurus tikus kecil di depannya.
Pria yang sedang berlutut sambil terus meringis itu adalah salah satu klien haruto, ia meminta bantuan anak buah haruto untuk menghancurkan musuhnya. dan haruto setuju dengan bayaran yang tidak murah tentunya.
Tapi setelah anak buah haruto berhasil melakukan apa yang pria itu inginkan, pria itu berkhianat. Ia berniat melarikan diri dari italia untuk menghindari haruto, tapi beruntung anak buah haruto lebih dulu menemukannya di bandara.
Dan disinilah pria itu sekarang, di sebuah ruangan gelap dengan luka yang memenuhi seluruh tubuhnya sambil terus meminta maaf pada haruto.
Haruto berjongkok dan kembali menggoreskan cutter tajam di tangannya pada wajah pria itu, membuat teriakannya langsung bergema memenuhi seluruh ruangan.
