3.1 ➳ Going Crazy

16.4K 1.8K 91
                                    

꧁•⊹٭ ʙᴇ ᴍᴀꜰɪᴀ ᴡɪꜰᴇ ٭⊹•꧂



꧁•⊹٭ ʙᴇ ᴍᴀꜰɪᴀ ᴡɪꜰᴇ ٭⊹•꧂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.























⇢ . . 🦋 •• ✦ •• 🦋. . ⇢

Di ruang makan yang sangat luas terdapat sepasang suami istri yang sedang menikmati sarapan mereka.

tapi sedari tadi tidak ada obrolan dari keduanya dan hanya ada suara sendok dan piring yang saling berdentingan memenuhi seluruh ruangan.

Haera menatap haruto yang sedang memakan nasi gorengnya, bagaimanapun caranya ia harus bisa membuat haruto mengijinkannya pergi ke sekolah, karna ia tidak mau terus berada di rumah apalagi selama satu minggu.

"haru aku──

"aku bilang kamu gak boleh ke sekolah, keputusan aku masih sama dan gak akan pernah berubah haera." ucap haruto memotong perkataan haera.

Haera membuang nafasnya, gadis itu tidak akan menyerah sebelum haruto merubah keputusannya "tapi aku mau sekolah."

"luka aku udah kering kok, aku juga bakal jaga diri."

Haruto menghentikkan kunyahannya dan beralih menatap haera yang sedari tadi terus saja berbicara.

"aku gamau dirumah terus haru."

"diem haera, kalo lagi makan itu jangan ngomong, dasar cerewet." kata haruto lalu kembali melanjutkan memakan nasi gorengnya.

Haera menggembungkan pipinya "biarin! pokoknya aku gak akan diem sebelum kamu ijinin aku ke sekolah."

haruto menggelengkan kepalanya mendengar ocehan haera yang terasa memenuhi kedua telinganya.

haruto mengambil air putih dan meminumnya sampai tersisa setengah.

"pokoknya aku pengen ke sekolah──

"oke fine aku bakalan ijinin kamu ke sekolah, puas?" kata haruto akhirnya.

Senyuman langsung terbentuk di wajah cantik haera saat mendengar perkataan suaminya tadi.

"beneran? kamu serius kan haru?" tanya haera memastikan.

Haruto mengangguk sebagai jawaban "tapi ada syaratnya."

haera memutar bola matanya mendengar perkataan haruto "yaudah apa syaratnya? pake bodyguard lagi?"

"syaratnya, aku yang harus anter-jemput kamu ke sekolah."

"gak ada penolakan." lanjut haruto lalu mengelap kedua tangannya dengan tissue.

haera tersenyum, ia tidak akan menolak jika syaratnya seperti ini "oke, deal." kata haera sambil menunjukkan jari kelingkingnya.

"apa?" tanya haruto karna ia tidak mengerti apa yang haera maksud.

✤ BE MAFIA WIFE ⛓ HARUTO ✤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang