0.7 ➳ Haruto Anger

19.9K 2.3K 165
                                    

꧁•⊹٭ ʙᴇ ᴍᴀꜰɪᴀ ᴡɪꜰᴇ ٭⊹•꧂



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











⇢ . . 🦋 •• ✦ •• 🦋. . ⇢

"tuan muda, tuan justin datang dan ingin menemui tuan." kata salah satu pengawal sambil membungkuk.

"suruh dia masuk."

Pengawal itu mengangguk dan kembali ke halaman mansion untuk membuka gerbang agar mobil jeongwoo bisa masuk.

"kenapa lo mau ketemu gue malem-malem gini?" tanya haruto saat jeongwoo sudah duduk di sofa ruang tamu.

"ini soal daniel, dia ngirim pesan ke markas dan dia bilang mau bales dendam." kata jeongwoo membuat ekspresi wajah haruto langsung berubah.

"la merda!" kata haruto mengumpat saat mendengar perkataan jeongwoo tadi.

Jeongwoo hanya bisa diam mendengar umpatan haruto "sekarang dia pasti lagi nyari lo."

Haruto mengambil ponselnya yang ada di meja saat terdapat notifikasi pesan masuk, lalu segera membacanya.

From : 0xxxxxxxxx
kau kenal jung haera bukan? dia sangat cantik. aku ingin bermain bersamanya besok

Haruto mengepalkan tangannya dengan kuat saat membaca pesan dari nomor tidak dikenal, membuat jeongwoo penasaran dengan apa yang baru saja haruto baca.

"kenapa?"

"gimana bisa daniel tau tentang haera?!" kata haruto dia memukul sofa di sampingnya dengan kuat.

"pasti dia tau dari anak buahnya, walaupun kita berhasil nyingkirin semua anak buahnya kemaren, dia masih punya banyak anak buah di luar sana, jadi lo harus ngelakuin sesuatu haruto, dimana haera sekarang?"

Haruto mengacak rambutnya saat menyadari kalau istrinya itu belum pulang padahal jam sekolah sudah berakhir beberapa jam yang lalu.

..... ⛓💣˚⁀➷🖤✦ .....

"jam berapa ini?" monolog haera saat ia membuka matanya dan langsung melihat jam di tangannya.

"astaga, gue ketiduran." kata haera saat ia tertidur di sofa panjang berwarna coklat yang berada di sana.

"kamu udah bangun ra?" tanya jungwon yang baru saja kembali dari dapur dengan membawa satu kaleng softdrink di tangannya.

Haera bangkit dan langsung mengubah posisinya menjadi duduk "jungwoon maaf ya aku ketiduran."

Jungwon terkekeh mendengar perkataan haera "iya gapapa, mungkin kamu kecapean abis ngerjain tugas."

"iya kayaknya, yaudah aku pulang dulu ya, makasih buat hari ini jungwon."

"iya ra, sama-sama nanti kalo kita dapet nilai yang bagus. kita makan diluar ya."

Haera mengangguk, ia mengambil tas ransel berwarna hitam miliknya dan memakainya.

"mau di anter?" tanya jungwon sambil menaruh kaleng softdrink yang sudah kosong itu di meja.

"gausah jungwon ngerepotin." kata haera menolak, alasan lainnya adalah ia tidak mau haruto marah mengetahui ia terlambat pulang. terlebih bersama seorang pria, apa yang akan dia pikirkan nanti?

Jungwon mengambil kunci motornya dan menarik tangan haera "gak repot kok, ayo."

"eh tapi-

Belum sempat haera menyelesaikan ucapannya, jungwon sudah menariknya keluar dari apartemen.

"Jungwon udah sampe sini aja." kata haera saat motor jungwon berhenti di depan toko buku.

"kamu mau beli buku?"

Haera mengangguk dan langsung turun dari motor ninja milik jungwon, lalu melepaskan helmnya.

"makasih buat hari ini jungwon."

"sama-sama ra, mau di temenin gak?" tanya jungwon yang langsung di jawab gelengan cepat oleh haera.

"gausah, soalnya aku lama kalo milih buku."

"Yaudah kalo gitu aku duluan ya ra." kata jungwon sambil mengacak pelan rambut haera, dan langsung melajukan motornya darisana.

Haera membuang nafasnya, ia menghentikan taksi dan langsung masuk ke dalamnya.

-ˋˏ 🖤 ˊˎ-

"makasih pak, kembaliannya ambil aja." kata haera dan langsung keluar dari taksi saat sudah sampai di depan mansion haruto.

"darimana kamu?" tanya haruto saat melihat haera masuk ke dalam mansion.

Haera menutup matanya, ia membuang nafasnya dan berjalan menghampiri haruto.

"selamat malam nona haera, saya park jeongwoo. asisten tuan haruto." kata jeongwoo sambil berdiri dan membungkuk.

Haera mengangguk dan tersenyum "iya selamat malam."

Setelah mengatakan hal itu haera berjalan ke arah tangga, mengabaikan haruto yang sedang menatapnya dengan tajam.

"Berhenti, atau saya potong kaki kamu sekarang juga."

Haera menelan saliva nya dengan susah payah saat mendengar ucapan haruto.

"kalau begitu saya permisi." kata jeongwoo dan langsung keluar dari mansion meninggalkan sepasang suami istri itu berdua di sana.

"duduk, ada yang mau saya tanyakan." kata haruto membuat haera kembali menghampirinya.

"Saya baru tau kalo jam pelajaran sekolah kamu ditambah sampe malem hari."

"ada yang mau kamu jelaskan?" kata haruto sambil melipat kedua tangannya.

Haera menggigit bibir bawahnya, sekarang ini ia merasa seperti sedang diintrogasi polisi karena sudah melakukan sebuah kesalahan.

"gue minta maaf karena udah telat pulang, karena gue... pergi ke rumah mama tadi." jawab haera tanpa menatap wajah haruto.

"kamu gak bohong?"

Haera menggeleng dengan cepat "nggak kok, yaudah gue ke kamar ya." kata haera dan kembali melangkahkan kakinya menuju ke arah tangga.

"Yang jungwon, dream city apartemen nomor 129." kata haruto membuat haera kembali menghentikan langkahnya.

"saya bisa buat dia masuk rumah sakit sekarang juga." lanjut haruto sambil melangkahkan kakinya menghampiri haera.

"lo ngomong apa sih?" ucap haera sambil memundurkan langkahnya, tapi ia berhenti saat dirinya menabrak tangga yang berada di belakangnya.

"mau ngaku, atau masih mau ngelak?" tanya haruto tepat di depan wajah haera.

••••~~~~













To Be Continued.

...

bahasa italy yang di atas jangan di trans ya, soalnya itu kata-kata mutiara-nya italia😭😭

Jangan lupa vote + comment-nya ya!

Sampai jumpa di chapter selanjutnya~ ♥️

✤ BE MAFIA WIFE ⛓ HARUTO ✤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang