00

326 16 0
                                    


Senyum indah terlihat merekah di wajah cantik wanita berusia 25 tahun. Memandang pria yang duduk di sampingnya, membuat wanita itu tak bisa menyembunyikan rasa bahagia dan harunya pada hari itu.

Sejak beberapa jam yang lalu, pria di sampingnya itu selalu menjadi objek paling menarik saat ia memandangnya. Yang mana objek itu dapat membuatnya merasa seperti ada kupu-kupu yang berterbangan dengan bebas di dalam perutnya, sehingga membuat ia ingin berteriak saking bahagianya.

Ah, tidak Seo Yoon Eun, seharusnya kau tidak berteriak saat ini– ah, lebih tepatnya malam ini. Atau kau akan merusak semuanya.

Oh iya, disini belum dijelaskan kenapa Yoon Eun bisa sebahagia itu.

Jadi, sejak beberapa jam yang lalu ia telah resmi dinikahi oleh seorang pria, yang mana menikahinya adalah impian hampir setiap wanita yang mengenalnya.

Emh, ngomong-ngomong, pria yang menjadi suami Yoon Eun itu sudah nyaris dikenal oleh seluruh penduduk bumi yang mana tidak sedikit sebagiannya adalah wanita.

Ah, tidak, Lee Jeno bukan lah selebriti ataupun supermodel dan sebagainya. Ia hanyalah seorang pebisnis muda yang sudah terlanjur sukses. Kenapa terlanjur? Jujur, Lee Jeno awalnya tak ingin menjadi seorang pebisnis, namun karena dorongan orang tuanya yang begitu kekeh ingin menjadikan anaknya pengusaha besar, Lee Jeno akhirnya mencoba terjun ke dunia bisnis. Dan akhirnya, hal itu menjadi separuh dari hidupnya.

Dan lagi, Yoon Eun adalah sekertaris pribadi nya yang kini berganti peran menjadi istrinya. Tidak, tapi berperan ganda. Sebagai istri sekaligus sekertaris baginya.

Hal itu sudah menjadi kesepakatan bersama, dan Yoon Eun pun terlihat tak keberatan dengan itu.

Baik, mari kita kembali pada Yoon Eun yang sedari tadi malu sendiri karena bayangan liar yang terlintas di otaknya. Mungkin itu akan terjadi malam ini menurut Yoon Eun.

Yoon Eun sedikit terkejut sekaligus senang ketika Jeno beralih menatapnya. Lihatlah, kedua mata indahnya terlihat melebar kala Lee Jeno meraih jemari lentiknya. Dan hatinya semakin berbunga kala salah satu dari telapak tangan halus milik Lee Jeno menyentuh sebelah pipinya dengan lembut.

Keduanya tak bersuara. Mereka hanya menikmati keindahan dari senyuman satu sama lain. Ketika obsidian legam milik Lee Jeno bertemu dengan sepasang netra jernih yang selalu memancarkan kelembutan, rasanya begitu mudah bagi keduanya untuk larut dalam suasana malam itu.

Tanpa memudarkan senyumannya, Lee Jeno terlihat menghela napas pelan guna mempersiapkan dirinya untuk—

"Yoon... "

"Yoon Eun... "

"Lee Yoon Eun! "

Sepasang mata indah yang awalnya terpejam itu, akhirnya terbuka dalam satu hentakan. Rasanya seperti kalian baru bangun dan sudah di suguhi pisau daging lengkap dengan darah yang masih menempel di depan kalian.

Ketika ia membuka matanya ia sudah di suguhi pemandangan menyeramkan menurutnya, yaitu Lee Jeno yang sudah tampil rapi dengan setelan ala direkturnya. Sedangkan Yoon Eun, masih terbaring di atas tempat tidur dengan rambut yang berantakan dan raut wajah yang dapat membuat siapapun yang melihatnya tertawa puas.

Dan disinilah kehebatan Lee Jeno, sekonyol apapun tingkah Yoon Eun ia tak pernah tertawa. Tatapan tajamnya selalu berhasil membuat Yoon Eun berhenti bertingkah.

"Bangun, kamu mau bikin saya bangkrut? " Lee Jeno melemparkan handuk tepat pada wajah Yoon Eun yang kala itu masih terdiam di tempatnya, "Cepat mandi! " Setelah mengatakan itu, Lee Jeno berbalik dan pergi meninggalkan kamar mereka.

Tepat saat Lee Jeno mengambil langkah pertamanya, Lee Yoon Eun bangkit dari posisinya dengan matanya yang masih menatap kosong ke depan.

Tak lama setelah itu, bibir mungilnya mulai melengkung kebawah dan membuat suara seolah ia menangis.

Oh sial! Kebahagiaan nya tadi hanyalah kenangan tiga bulan yang lalu. Rasanya ia ingin terjebak di waktu itu saja, saat dimana semuanya indah tanpa ada hubungan bos dan sekertaris yang menyebalkan.

"Lee Yoon Eun, cepat! " Mendengar seruan Jeno dari luar kamar, Yoon Eun meremas selimut kemudian menggigitnya saking ia merasa kesal.

Sadar dengan kelakuannya yang seperti anjing gila, Yoon Eun melepaskan gigitannya, kemudian menarik napas pelan, kemudian menjawab, "Yes, Boss! "



Just beginning

Hai, guys!
Maafkan aku yang labil ini, ya? Aku harus unpub work aku yang My Man, karena jujur aku udah stuck banget dan kayaknya bakal garing kalau aku lanjutin:(

Jadi sebagai gantinya, aku bikin work ini yang lebih bikin aku nyaman...
Btw, Yoon Eun is back yeay!

Jadi, cerita ini tuh nggak bakal berat-berat, karena emang komedi romantis aja, tapi gatau juga kedepannya.

Supaya aku makin semangat, dukung aku terus ya dengan cara pantengin terus cerita aku:)

Love you
See yaaaa

Lee Jeno

Lee Jeno

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Seo)Lee Yoon Eun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Seo)Lee Yoon Eun

(Bayangin siapa aja)

Babayyy


Till The End | Lee JenoWhere stories live. Discover now