🌼
🌼
🌼
🌼
🌼
🌼
Happy Reading 😁
"Kak, weekend temenin aku ke toko buku ya?"
Aku cuma diam aja di mejaku. Sambil ngepalin tangan karena lihat Yeonjun diujung sana. Bukan iri, lihat dia sama pacarnya tapi aku kesal sekali hidupnya jadi semulus ubin lantai sementara aku masih diam-diaman sama kak Raka.
Kalau gak gara-gara dia ngejar aku kak Raka mungkin gak sejauh itu mikir aku suka sama Yeonjun.
"Boleh, sekalian nonton aja gimana?"
Setannya lagi, Yeonjun ngomong gitu sambil natap aku penuh kemenangan. Emang dari awal niatnya gitu, ngancurin kesenangan orang terus dia bisa bahagia.
"Wah, aku juga mau ngomong gitu sih tadi. Hehehe!"
Haha, hehe, haha, hihi...
Akhh, Yeonjun Bajingan!
Mereka udah setengah jam dipojokan sana. Emang sebucin itu anak kelas 10 yang kemarin ngasih cokelat ke loker Yeonjun bulan-bulan lalu. Dia jadi sering kesini buat bawain Yeonjun bekal dan minuman kalau habis main basket. Benar-benar tidak punya muka.
"Kak, udah mau bel. Aku masuk dulu ya!"
Perempuan itu udah pergi, setelah ngasih lambaian tangan dengan senyum sok manisnya itu.
Ini kesempatan.
Brakkk!!!
Yeonjun gak kaget, dia malah dengan santainya mendanga ngelihat aku yang posisinya lebih tinggi dari dia sekarang.
"Apa sayang?"
"Sayang? Sayang matamu bengkak!"
Aku gak tahu harus gimana lagi buat ngelawan Yeonjun yang suka-suka kakek moyangnya ini. Tanganku yang masih hangat karena mukul meja tadi langsung kuluncurkan biar kena mukanya.
Sial, dia tahan.
"Jun, jangan ganggu aku kalau sama kak Raka bisa gak sih?"
Emosiku udah diujung, pengen banget meledak dari tadi tapi kutahan.
Yeonjun berdiri, coba sejajarin posisinya denganku walaupun dia jauh lebih tinggi. Tanganku masih dia pegang, dia gak berhenti buat ngasih senyum anehnya.
"Nggak tahu. Soalnya aku suka lihat kamu kesal!"
Aku dan Yeonjun sama-sama diam, sebelum akhirnya tanganku kutarik dari dia dan kembali ke kursi ku. Salahku, harusnya gak perlu terbawa emosi yang pastinya sangat dia sukai kalau aku merasa kesal.
Guru juga udah masuk, jam pelajaran udah mulai. Beruntung sekali yang tadi gak ada siswa yang lihat.
Sabar Lea!
****
"Ya', tadi dicariin kak Raka tahu!" aku noleh ke Sarah. Udah jam 3 juga tapi aku belum mau pulang. Niatnya nungguin kak Raka selesai kasih bimbingan buat yang mau ikut pertukaran tapi malah bablas dan gak jadi, aku juga masih sedikit canggung sih sama kak Raka, soal kemarin.
"Kenapa gak langsung nemuin aku aja sih? Atau telpon, toh nomorku juga ada sama dia!"
Pura-pura aja aku ngomong gitu, gak mau sampai Sarah tahu soal itu. Sarah cuma ngangkat bahunya, "Nggak tahu tuh! Dasar kalian malu-malu kucing, udah jadian aja sono!"
YOU ARE READING
How Feels? || Choi Yeonjun ✓
Teenage Fiktion[REVISI] "Keparat, setan alas!" Lea mungkin bisa sekali dua kali menoleransi seseorang dengan kadar menyebalkan selayaknya. Tapi tidak untuk Yeonjun, Masa SMA nya jadi terasa penuh emosi setiap kali Yeonjun membuat ulah. "Diem gak!" "Aku cuma berna...
