Part : 43

239K 37.2K 18.4K
                                    

Eyyoooowwww, I'm back sesuai jadwal
Jadi nggak perlu ditanya Kapan Up terus yaaaw

- Happy Reading -

Pak Arkan berdiri dari duduknya, menghela nafas pelan lalu kembali melirik jam di pergelangan tangannya, entah untuk yang keberapa kalinya ia melakukan hal serupa.

Benar kata orang, sebentarnya cewek itu bisa buat panen padi sampe jadi beras.

Sudah hampir tiga jam ia menunggu Shella yang tak kunjung turun dari kamarnya.
Ya, Ibu hamil yang menginjak usia 3 bulan kandungannya itu hari ini akan melangsungkan Wisuda. Dan entah dandanan model apa yang ia buat sehingga membutuhkan waktu yang begitu lama.

Ia menutup Laptopnya, berniat mengecek Shella ke kamar. Apakah sudah siap atau malah tertidur.

"SAYAANG" panggil Shella dari atas tangga.

Pak Arkan menoleh, menatap istrinya yang hari ini benar-benar terlihat berkali lipat lebih cantik dari biasanya. Ditambah dengan hormon Ibu hamil yang membuat perempuan penggila Na Jaemin itu memiliki aura yang berbeda.

"Pelan-pelan turunnya" tegur Pak Arkan saat melihat Shella menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa.

Shella menuruni anak tangga dengan pelan, sambil sedikit mengangkat dress berwarna dusty pink yang menjadi pilihannya hari ini.

"Shella cantik nggak?" Tanyanya setelah berdiri didepan Pak Arkan yang masih diam.

"Cantik" balasnya.

"Cantik doang?"

"Cantik banget" Pak Arkan tersenyum sambil membernarkan anak rambut Shella yang sedikit menutupi wajah cantiknya.

"Shella seneng loh, akhirnya bisa dandan sendiri buat acara Wisuda. Dandanya cuma sebentar lagi"

Pak Arkan membulatkan matanya, "sebentar?" Tanyanya heran.

Shella mengangguk yakin, "sebentar loh sayang, cuma tiga jam"

"Tiga jam kok cuma" gumamnya pelan.

"Yaudah ayok berangkat, udah siang" ajak Pak Arkan.

"Bunda dateng nggak yah? Sekarang Bunda jarang ada waktu buat Shella"

"Dateng"

"Kata siapa?" Tanya Shella.

"Kalaupun Bunda nggak dateng, kan ada Mama sama Papa yang nanti dateng"

Shella mendongak, menatap Pak Arkan dengan wajah sendu, "tapi Shella pengin kaya temen-temen, Wisuda didampingi orang tuanya"

"Tapi temen-temen nggak bisa kaya kamu, yang Wisuda didampingi suaminya"

Shella tersenyum tipis, benar kata suaminya.

"Bunda kan kemaren bilang insyaallah dateng, pasti Bunda usahain kok"

"Yaudah deh"

"Yuk berangkat" ajak Pak Arkan sambil mengkode Shella untuk melingkarkan tangannya di lengannya.

Yes! Mr. Husband | TERBIT✓Where stories live. Discover now