MDB - 39🏁

28.9K 2.5K 166
                                    

Hello🦋

𝖍𝖆𝖕𝖕𝖞 𝖗𝖊𝖆𝖉𝖎𝖓𝖌🏁

•••

SMA Erlangga mendadak menjadi trending topik setelah kejadian murid mereka yang diketahui bunuh diri dari rooftop lantai 5 dan jatuh dengan keadaan yang mengenaskan. Bapak Irnan selaku kepala sekolah SMA Erlangga menghela nafas menatap gundukan tanah didepannya bersama guru-guru yang lain.

"Yang sabar ya bu, ikhlasin anak ibu biar dia juga tenang disana" ujar Bu Dina selaku guru BK di SMA Erlangga.

Wanita itu mengangguk kecil, "Dia anak saya satu-satunya bu" ujar wanita itu dengan kepala yang dibaluti dengan jilbab berwarna hitam dan wajah yang sudah penuh dengan air mata.

Bu Dina mengangguk, "Saya ngerti, ibu yang sabar yaa.." ujar Bu Dina lembut seraya mengusap pundak wanita itu.

Axel merangkul erat pundak istrinya, iya Kiara selamat. Axel berhasil menarik tangan Kiara dengan kencang saat Andra menjatuhkan tubuhnya dengan sengaja dari atas gedung, sayangnya tubuh Kiara banyak luka-luka kecil karena terpental akibat tarikan yang keras.

Tubuh Kiara masih bergetar karena tidak menyangka akan seperti ini akhirnya, ia tidak menyangka Andra akan senekat ini hanya karena ditolak Kiara. Kiara sekarang merasa seperti ia yang membunuh Andra, ia penyebab Andra seperti ini, Kiara sangat merasa bersalah. Harusnya Kiara bisa membuat Andra tenang kemarin bukan malah menolaknya mentah-mentah.

Axel yang menyadari itu langsung memeluk tubuh Kiara lagi dengan erat, "Bukan salah kamu, sayang.." ujar Axel menenangkan, mengusap pundak Kiara lembut.

"Andra lompat karena aku, Xel.." lirih Kiara dengan mata yang menatap gundukan tanah itu dengan nanar dan kosong.

"Aku habis bunuh orang.." lanjut Kiara dengan suara yang kecil.

Axel menggeleng keras, ia langsung membawa wajah Kiara kepelukannya dan mengecup kening Kiara lembut. "Udah berapa kali aku bilang? Ini bukan salah kamu, ini takdir tuhan, kamu ngga bunuh Andra" tegas Axel menatap Kiara dengan tajam.

"Aku mau minta maaf sama ibunya Andra" cicit Kiara dengan suara yang parau, Axel langsung menggeleng kencang.

"Kamu ngga salah, Kiara! Harus berapa kali aku bilang itu? Hm?"

"Aku mau minta maaf"

"Fine!"

Axel menggiring Kiara untuk menghampiri wanita paruh baya itu yang masih terduduk dipinggir gundukan dengan tangan yang memeluk nisan milik Andra serta meraung-raung memanggil nama putranya.

"Kenapa kamu tinggalin, Ibu nak?" Tangis wanita itu kencang.

"Kamu anak ibu satu-satunya, kamu selalu ada buat ibu, sekarang kamu mau ninggalin ibu juga seperti ayah kamu? Bangun Andra, ibu masih butuh kamu.." lirih wanita itu lagi semakin membuat Kiara merasa bersalah.

Kiara menggigit bibir bawahnya kencang menahan tangis, gadis itu merapihkan sebentar hijabnya dan ikut berjongkok di samping wanita itu, "Permisi tante" ujar Kiara pelan menatap wanita itu dengan sopan.

"Kamu Kiara? Kamu yang namanya Kiara kan?" Tanya wanita itu menunjuk wajah Kiara dengan mata yang tajam.

"Iya aku Kiara tante, aku mau minta maaf-"

MY DANGEROUS BOY [COMPLETED]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें