"Stop disitu!"Ucap Feli mencegah Al terus memajukan badanya "Al fikir Feli becanda?,gak kan?"
Al memutar bola matanya malas lalu ia segera menormalkan kembali duduknya dan mengajak Feli untuk latihan agar cepat selesai.
.....
Tak terasa hari perlombaan segera di laksanakan latihan terus latihan mereka sudah lewati,beberapa jam lagi mereka akan diadakannya perlombaan kontes bernyayiHari ini juga pentuan antar menang dan kalah dan juga pentuan perjanjian yang mereka buat
Satu sisi ada rasa bahagia dan sisi lain akan merasa sangat menyesal dengan perjajian yang di buat sendiri itu, andai waktu bisa di putar mungkin ia lebih memilih untuk tidak mengikuti kontes ini dari pada harus seperti orang asing yang tak saling mengenal satu sama lain.
Tapi ia bukan pengecut yang lari dari apa yang sudah ia sepakati dengannya,maka dari itu ia harus siap menanggung resikonya apapun hasilnya nanti konsisten dengan apa yang telat ia perbuat.
Setiap peserta di beri ruangan khusus untuk mempersiapkan penampilan mereka nanti di sinilah Feli dan Al yang sedang latihan untuk kontes tersebut beberapa jam lagi.
"Nanti lu lebih Fokus sama bagian ini!"Ucap Al padanya
Feli hanya menggung mengiyakan dan kembali pada latihanya
Setelah beberapa saat Feli merasa mendapat panggilan alam"Al Feli izin ke toilet dulu ya?"
"jangan lama-lama kita harus tampil sebentar lagi"
Feli mengguk mengerti berusaha untuk berjalan
"Mau gue bantu?"tanya Al
"Gak makasih Feli bisa sendiri ko, Al di sini aja" Ucapnya sedikit canggung. Ya kali dia di antar ke toilet olehnya mau di taroh di mana mukanya
Walupun sedikit ke susahan karena kakinya masih belum sembuh total setidaknya dia sekarang tidak selalu merepotkan orang lain seperti minggu sebelumnya,ia berjalan ke toilet yang sebelumnya ia bertanya pada staf yang berada di sana
Brug....
"Kalo jalan yang bener!"Kesal orang tersebut
Feli segera menuduk "Saya minta m_"Ucapnya melihat siapa yang tadi ia tabrak "Lu ngapain di sini?"Tanya Feli heran
"Kaget nya?"Tanya dengan seyum liciknya "Yang jelas gue di sini karena gak suka sama lu!"Tunjuknya pada Feli
Feli segera menepis telunjuknya pada bahunya"Biasalah orang multan banyak heatresnya"Ucap Feli senyum merendahkan"Lu pikir gue takut sama lu hahah. Oh.. Tentu tidak!"Ucap tertawa meremehkan
"Lu sekarang bisa ketawa tapi liat aja nanti Anatasya gak bakal biarin lu menang. Camkan itu!"Ucap Ana dengan angkuh kembali melanjutkan langkahnya tak lupa menyenggol pundak Feli membuat Feli sedikit terhunyung tersenyum kesal
Setelah acara pedebatan yang cukup menguras emosinya itu Feli segera masuk ke Toilet, tak selang beberapa lama dia selesai keluar dari Toilet
"Anji** emang tuh maklampir gara-gara dia gue buang-buang waktu berharga gue!"Feli berjalan berburu-buru hingga di belokan dia harus menghentikan langkahnya dan bersembunyi di balik tembok
"Inget lu harus kasih minuman ini ke dia jagan sampai lu gagal!"Ucap seseorang tersebut
Orang yang di perintahkannya pun mengangguk mengerti
"ini bayaran lu, kalo lu berhasil gue kasih 2 kali lipat!"
"Siap bos,gampang inimah!"Ucapnya senang
"sip sana sebelum ada yang liat!"
.
.
.
.
.
"Fel lu belum sarapkan kan dari pagi? Ini sarapan dulu!"Ujar Al menyodorkan sebungkus roti yang di sediakan oleh panitia
![](https://img.wattpad.com/cover/221248358-288-k686947.jpg)
YOU ARE READING
Mommy Boy [on Going ]
Teen FictionAlvindo deandra Pramoga Atau anak Mamih itulah sebutan untuk dirinya karena mamihnya yang terlalu posessiv terhadapnya, bahkan sampai hal sekecil apapun itu. Keadaan semula baik baik saja sampai suatu pertemuan yang mengubah hidupnya 180 derajat it...
Part 35.//Mommy Boy
Start from the beginning