|Chapter 14

5 7 3
                                    

Happy Reading🍭
.
.
.
.

Keesokan Harinya, sesampainya di kampus, Dahlia melihat Iqbal yang sedang mengobrol bersama teman-temannya dan Iqbal menoleh ke arah Dahlia sambil tersenyum. Di sanalah Dahlia salah tingkah dan pipinya merah. Dia arah yang berlawanan, Aldi melihat mereka dengan kekeasalannya. Kemudian Dahlia langsung masuk ke kelas dengan jalan yang cepat, saat sampai di kelas, Alia melihat Dahlia yang sedang merasa senang dan Alia mendekati Dahlia.

“Dahlia kamu kenapa senyum senyum gitu terus muka kamu merah lagi,” tanya Alia yang lugu dan polos.

“Hah? E-engga kok,” jawab Dahlia dengan terbata bata.

“Hayo ngaku kamu lagi kenapa?” kata Alia yang mendekati wajahnya ke wajah Dahlia.

“Ih kakak liatnya gitu banget dah,” kata Dahlia sambil tertawa dan Alia hanya menyengir dari samping Jenifer melihat Dahlia dan langsung menyambung obrolan Dahlia dengan Alia.

“Kesambet kali dia apa udah kaya orang gila,” kata Jenifer dengan nada sensi Dahlia hanya terdiam melihat Jenifer dan Alia langsung memarahi Jenifer.

“Lu jahat amat sih dia itu sahabat, lu,” kata Alia yang yang mulai kesal namun Dahlia mmengehentikan keributan itu agar tidak terjadi pertikaian.

“Udah jangan berantem.” Dahlia langsung memegang tangan Alia.

“Gimana engga kesal dia mulutnya asal jeplak aja,” kata Alia yang sinis ke Jenifer.

“Yey emang benar kok lu tuh yang udah dimanfaatin sama dia,” kata Jenifer yang menunjuk Dahlia dengan nada tinggi dan sinis  namun Dahlia tidak membalasnya, Jeniferpun pergi duduk kebangkunya.

“Ih gedek gua sama dia!” kata Alia yang ngedumel.

“Udah sabar.”Dahlia menenangkan Alia. Beberapa jam kemudian bel istirahat berbunyi Alia dan Dahlia langsung kekantin tetapi Alia meninggalkan uangnya di dalam tas jadinya Dahlia ke kantin  namun pas di lapangan menuju kantin Lala  sengaja menyerengkatin Dahlia agar Dahlia terjatuh dan Dahlia pun terjatuh semua orang matanya tertuju ke Dahlia dan pada heboh sebagian ada yang ketawain disitu Dahlia menahan rasa malunya Lala pun tertawa senang Aldi langsung menghampiri Dahlia dan mengulurkan tangannya namun Dahlia hanya diam saja tiba tiba Iqbal langsung lari menghampiri Dahlia, semuanya pada heboh melihat Iqbal berlari dan menghampiri Dahlia lalu Iqbal mengulurkan tangannya sementara itu Jenifer yang berada agak jauh dari Dahlia melihat kejadian itu ia merasa kesal  sama kaya yang  lainnya juga merasa kesal saat melihatnya, Dahlia menerima bantuan Iqbal dan menggenggam tangan, Aldi merasa kesal sampai mengepalkan tangannya, Dahlia lalu berdiri.

“Makasih,”  kata Dahlia sembari tersenyum kecil.

“Kok kamu bisa jatuh gini?” kata Iqbal yang mulai melihat orang di samping Dahlia, namun Dahlia tidak mau mencari ribut dan hanya terdiam “Jawab?!” kata Iqbal yang sudah emosi.

“Ak-aku jatoh sendiri kok, kak,” kata Dahlia yang berbohong sambil terbata bata menjawabnya, Iqbal hanya manatap tajam pada orang” di samping Dahlia .

“Ada yang luka engga? Ada yang sakit engga? Tanya Iqbal yang merasa khawatir.

 “Engga ada kok, kak,” kata Dahlia yang menatap mata Iqbal dan hati nya merasa senang.

“Mau kekantin kan? Yaudah gua yang temanin dari pada kamu celaka lagi” kata Iqbal yang menarik tangan Dahlia menuju kantin, Aldi curiga itu perbuatan Doni karena cuman dia orang yang berada di tempat kejadian.

🌻🌻🌻

Jangan lupa voment nya 😉

See you🦋🦋

Destined Love [Sudah Terbit]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang