|Chapter 11

10 7 4
                                    

Happy Reading🍭
.
.
.
.

"Heheh …." Dahlia tersenyum dan Fahmi langsung duduk ke kasur Dahlia.

“Ada apa sih sama lu, kak? Apa jangan jangan lu gila, ya? Atau setres? Atau depresi? Atau—” Fahmi belum menyelesaikan kalimatnya namun Jemari tangan Dahlia tepat berada di bibir Fahmi agar dia berhenti berbicara. "Cihhhh, asin jari lu, kak," kata Fahmi yang sembari mengusap usap bibirnya.

"Ye, sembarangan!”  kata Dahlia yang sembari melemparkan bantal kecil ke arah Fahmi.

"Terus ada apa sama kakakuh tercwintah?" kata Fahmi sambil berbicara alaynya.

"Nggak usah alay deh, dek," kata Dahlia sembari masang wajah cemberutnya.

"Ah, lama tinggal ngomong aja," kata Fahmi yang masih penasaran dengan Dahlia.

"Jadi gini ...." Dahlia menceritakan kejadian yang tadi siang dengan kecepatan tinggi sampai tidak ada titi koma buat jeda nya dan Fahmi hanya melongok mendengar kakaknya memceritakan panjang lebar dengan kecepatan tinggi dan sambil ketawa ketawa, Dahlia pu melihat wajah Fahmi yang hanya melongok diem melihatnya dan berhenti bercerita "Dek, lu kenapa?" kata Dahlia menyadarkan adiknya yang melamun.

"Ha? Yayaya," jawab Fahmi dan langsung pergi keluar dengan wajah lesunya, Dahlia merasa kebingungkan sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal, sementara itu ibundanya melihat wajah fahmi yang lesu.

"Kamu kenapa, nak?" kata ibunya, tapi Fahmi tidak merespons dan langsung pergi ke ruang televisi agar bisa duduk di sofa sambil memejamkan matanya. " Aneh banget," kata ibunda Dahlia sembari bergumam di dalam hatinya.

***

Saat di parkiran motor Iqbal mendapati sosok gadis yang ia sukai yaitu Dahlia, dia sedang berada di loby sambil berbincang bincang sama Jenifer namun mata Iqbal tidak bisa berpaling dari Dahlia.

"Bro, kita duluan, ya, ke kelas," kata temen Iqbal yang melihat aneh ke arah Iqbal.

"Iya," jawab Iqbal sembari masih menatap Dahlia.

Hati kecil Dahlia mengatakan bahwa ada yang sedang memeperhatikannya dan Dahlia pun menengok ke arah kanan tepat nya di parkiran motor, dia melihat Iqbal yang lagi di parkiran sambil melihat dirinya, Dahlia langsung mengerutkan sebelah alisnya dan Iqbal tersadar bahwa dia ketahuan sama Dahlia, Iqbal pun langsung turun dari motornya dan bergegas masuk ke kelas sambil melewati loby, saat Iqbal berjalan menuju kelas Siswi lain pada teriak heboh karena mereka semua pada suka sama Iqbal dan Dahlia pun merasa aneh.

"Kenapa yang lain pada heboh teriak kayak lagi ngeliat artis saat liat kak Iqbal," kata Dahlia yang bergumam di hatinya "Terus engga nyapa gue lagi" kata Dahlia lagi yang bergumam kesel di hatinya, Iqbal sengaja pura pura cuek agar semua orang jangan tahu kalau dia menyukai Dahlia tapi berbeda dengan Jenifer dia menatap Dahlia dengan iri dengkinya itu karena Dahlia dari tadi melihat Iqbal sampai sosok Iqbal lenyap dari pandangannya dan Jenifer segera memanggil Dahlia dengan nada kesalnya.

"Dahlia!!" kata Jenifer sambil bernada kesal.

"Eh, maaf," jawab Dahlia sembari tertawa kecil, tapi Jenifer segera meninggalkan Dahlia.

"Jenifer!" panggil Dahlia, tapi Jenifer pura-pura tidak dengar, saat Dahlia ingin mengejar Jenifer, tangan Dahlia langsung dipegang Aldi, Dahlia pun terhenti dan melihat kebelakang. "Iya, kak, ada apa?" tanya Dahlia.

"Engga, pengen ngobrol sebentar doang kok," jawab Aldi yang masih megang pergelangan tangan Dahlia, siswi yang lain melihatnya dan langsung bergosip.

🌻🌻🌻

Kira-kira Aldi mau ngobrolin apa yah? Mimin jadi kepo kek dora:v

Pokok nya harus voment sih😡😡
gak maksa ko hehe😽

See you🦋🦋

Destined Love [Sudah Terbit]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang