" Kau ingin pulang sekarang? Scene nya sudah selesai dan akan dilanjutkan nanti malam, kau biasanya pulang terlebih dahulu kan kalau jam segini? " taeyong mengangguk,
Sungguh ia takut membuat anaknya membencinya karena selalu bekerja dan tidak pulang ke rumah
" ya sudah ayo akan aku antar " ujar jaehyun, tangannya bergerak untuk mengangkat tubuh mungil taeyong dan dipindahkannya ke kursi roda milik taeyong
" Gomawo oppang~ " goda taeyong dengan aegyo, jaehyun memutarkan bola matanya malas sebelum mendorong kursi roda taeyong dengan senyum tipis muncul di bibirnya
" Sajangnim berhenti " ujar taeyong, jaehyun langsung menghentikan dorongannya dan menatap taeyong penuh tanya
pasalnya mereka sudah berada di basement dan tinggal berjalan sedikit ke selatan sudah sampai ke mobil, kenapa taeyong menyuruhnya berhenti tepat setelah keluar dari lift
" Sajangnim sepertinya saya meninggalkan ponsel di ruang kesehatan! Saya harus mengambilnya cepat! cepat! Sebelum hilang " ujar taeyong dengan suara sedikit keras
Jaehyun mengeryit kan dahinya apa yang akan diperbuat dengan kucing kecilnya , padahal tadi ia melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa taeyong sudah memasukkan ponselnya ke dalam tasnya
" hah? bukannya- " belum sempat jaehyun berbicara taeyong memotongnya dengan cepat " iya saat anda pergi untuk mengambil air mineral tadi saya bermain ponsel setelah aku ingin bermain lagi tadi tidak ada " ujar nya sembari menunjukan tasnya yang tidak berisi ponsel
" Baiklah aku akan menyuruh-" ujaran jaehyun dipotong lagi oleh taeyong " kalau tidak mau mengantar ya sudah saya sendiri saja.. " ujar taeyong ngambek lalu menjalankan kursi rodanya sendiri ke arah lift
Namun sebelum itu jaehyun segera menyusul taeyong " iya jangan kesal.. akan aku temani " ujarnya lalu mendorong kursi roda taeyong
Lift telah siap dan mereka berdua masuk ke dalam lift kembali
" Master! Anda tidak sadar?! " tanya taeyong begitu lift bergerak naik, jaehyun mengeryit bingung melihat taeyong yang tadi berekspresi ngambek menjadi panik
" Penyerangan!! tadi yang menjaga mobil master bukan anak buah anda!!! tapi anak buah musuh!!! " ujar taeyong
Ia tadi sempat melihat ke arah bisa mobil jaehyun terparkir di basement sejenak sebelum keluar dari lift yang pintunya sudah terbuka karena jaehyun tengah membersihkan baju taeyong yang terkena debu si pundak nya
Taeyong melihat seseorang memasukkan sesuatu ke salah satu orang yang berjaga disana tepatnya di masukkan ke dalam celana orang itu!!
Dan itu adalah sebuah bom bunuh diri!!! yang berukuran lebih kecil!! Taeyong panik jaehyun tidak sadar dan langsung mendorong ke luar lift
" Bom bunuh diri.. Mereka memasukkan bom bunuh diri ke celana mereka.. " Ujar taeyong lirih dengan rasa panik sudah hampir menangis , jaehyun terkejut bukan kepalang
" Sial! Kenapa harus disini!! " ujar jaehyun ia segera menghubungi dom39 untuk mengepung basement dan melumpuhkan musuh
Setelah dom39 datang jaehyun dan taeyong bisa keluar dari gedung dan pulang dengan mobil anti peluru mereka melalui lobby gedung
Sebenarnya ada yang menjaga tadi di lobby namun sudah dilumpuhkan eh pasukan dom39 yang telah mengepung gedung
" Master bagaimana kalau orang orang yang berada di dalma gedung tahu?!!! " Ujar taeyong karena melihat pasukan dom39 yang sangat banyak
YOU ARE READING
The Master-23 [Jaeyong | S1]
FanfictionEND🌹Lee Taeyong seorang Jalang satu satunya milik Jung Jaehyun; Boss Mafia yang berdarah dingin, arogan, dan sangat disegani Bagaimana jika jaehyun memutuskan untuk membebaskan jalang satu satunya miliknya? apakah Lee taeyong akan mendapat kebebasa...
thank you for the twins - 25
Start from the beginning