The Master-23 [Jaeyong | S1]

haraboji? - 22

——naw.pov

           Dengan senyum ramah seorang suster menanggapi celotehan dua bocah yang terus mengaduh bosan dan kapan orang tuanya datang..

" eomma kalian hanya pergi sebentar anak anak, beberapa menit lagi juga akan kembali " ujarnya, diangguki oleh 10 bodyguard yang menjaga di kamar vvip ini.

" Bocan... suster bocan mau main ke lual " ujar Jeno, Mark mengangguk setuju " oke kita akan jalan jalan keliling rumah sakit call? "

" Call!!! Yipiee keyiying hospital " ujar keduanya, sang perawat hanya terkekeh ringan lalu meminta bantuan para penjaga yang ada disana untuk mendudukan si kembar ke kursi roda.

" let's go nurse !!! " seru Mark kesenangan, orang orang dewasa disana tertawa melihat eskpresi Mark yang sungguh menggemaskan.

" Uncle... kenapa baju uncle
idak hitam seperti biacanya?" tanya si bungsu yang penasaran karena para bodyguard memakai baju santai hari ini tidak seperti biasanya seragam hitam yang menyeramkan bagi orang lain tapi tidak bagi si kembar Lee.

" hukuman dari bubu kalian tuan muda hehe " jawab diye, Jeno dan Mark mengeryit tidak mengerti.

" Ah tuan muda tidak mengerti ya? sudah tidak usah dipikirkan kita main  diluar aja yuk!!! " ajak diye, si kembar mengangguk semangat.

hukuman.. ma'am Lee atau biasa kita kenal Lee taeyong memberi hukuman kepada semua bawahan jaehyun yang ditugaskan untuk menjaga keluarga atau biasa disebut dom01.

Untuk meninggalkan aksesoris seragam hari ini, jadi mereka memakai baju biasa hari ini anti kegiatan mafia kecuali ada penyerangan mendadak.

Bahkan Jung Jaehyun juga anti kegiatan mafia hari ini. Hanya menunggu anaknya ketika tidur juga ke kantor sebentar untuk menyelesaikan pekerjaannya.

" nurse! mau tuyrun!! "

" Jeno nado!!! "

Si kembar Lee ini begitu semangat ketika melihat adanya air mancur ditengah taman rumah sakit ini bahkan ada Ikan koi yang sedang berenang kesana kemari

" Fish!! Fish!! i wanna see fish!! " ujar si bungsu semangat " mau lihat!! mau tuyun... "

" Badannya lemes gak? " tanya perawat, keduanya menggeleng " no! malk cehat! " ujar Mark, perawat itu mengangguk lalu menatap ke arah para bodyguard dua di belakang Mark dan Jeno sedangkan 8 lainnya agak menjauh.

" mereka sudah 3 hari dirawat dan sakan baik baik saja kok, silahkan anda turunkan " ujar perawat itu, diangguki oleh kedua bodyguard lalu menurunkan kedua tuan mudanya perlahan.

" ingat anak anak pelan pelan ya? nak Mark adikmu masih di infus jadi pelan pelan ya? " peringatnya, Mark dan Jeno mengangguk.

Karena infus Jeno yang belum habis ia harus memakai infus hingga habis terlebih dahulu, sayang dibuang.

Mereka bersenang senang dengan banyak melihat ikan ikan koi, jenis jenis tanaman, juga menikmati sinar matahari.

Tak hanya sekali mereka juga menyapa pasien pasien rumah sakit yang sedang berjemur juga membuat mereka tertawa.

Mereka sempat heran dan bertanya tanya putra siapa kedua anak yang menggemaskan juga sangat ramah ini? hingga dikawal dengan dua bodyguard yang senantiasa berada di samping mereka.

" Aigoo anak yang baik! sudah puas bermainnya? " tanya perawat Jeno dan Mark sontak menggeleng " beyum ! beyum ke bagian sana " tunjuk Mark ke arah selatan taman