23

19 7 1
                                    

Hai. Selamat malam minggu <3
Selamat membacaaa.

-

Gue sudah merebahkan diri dikasur, baru lima menit yang lalu dan gue teringat sesuatu. Gue lupa ngabarin Adit. Gue langsung membuka kolom chat dengan Adit lalu mengetikkan sesuatu.

Riany Zaviera:
Dit gue udah di kosan ya.

Incoming Call – Aditya Langit

"Halo dit?"

"Udah sampe?" tanya Adit dari sebrang sana.

"Udah nih, udah rebahan gue."

"Nonton apa tadi, Dut?"

"Horror indo gituuu, si Damar seneng banget pas nonton itu." Lantas gue terbayang lagi muka Mas Rimba yang ketakutan tadi.

"Pulang sama siapa?" tanya Adit lagi. Gue diam sebentar sebelum menjawab, "Dianter sama Mas Rimba."

"Oh, lo kayaknya udah deket banget sama Mas Rimba, Dut?" tanya Adit seperti menginterogasi.

Gue berpikir apa yang harus gue katakan, haruskah gue jujur? Bahwa kedekatan gue dan Mas Rimba lebih dari apa yang Adit tahu.

"Kan tadi udah dijelasin sama masnya, gara-gara sering ketemu aja pas kemarin gue diminta bantuan sama Bu Ana." Pada akhirnya gue memutuskan untuk tidak bercerita yang sebenarnya.

Adit hanya merespon ber-oh ria.

"Lo udah kerja kelompoknya?" tanya gue akhirnya karena ada keheningan diantara kita.

"Udah tadi dirumah Ria." Adit menyebutkan salah satu teman sekelas kita, teman dekatnya Dina.

"Ada Dina juga?" tanya gue penasaran.

"Iya ada."

Tentu saja, Dina kan selalu nempel dengan Ria. Sekarang gue jadi penasaran apa saja yang mereka lakukan.

"Ngapain aja?"

"Ya nugas." Kata Adit singkat, "Dut udahan dulu ya gue ngantuk nih. Byee."

"Ok. Byeee."

Kenapa Adit tiba-tiba memutuskan hubungan telepon begitu saja? Apakah dia marah karena gue terlihat dekat dengan Mas Rimba? Berarti Adit beneran cemburu? Gue tersenyum sendiri membayangkannya.

Namun detik berikutnya gue tersadar, gue menggelengkan kepala. Ah nggak tahu deh, makin gue pikirin makin pusing makin nggak dapet jawabannya apa.

Ting.

Nadya Arina:
Udah sampe rumah lo? Gimana tadi di mobil? Hahahahahaha

Riany Zaviera:
Udah baru aja beberapa menit yang lalu. Ya gitu aja ngobrol biasa, lo berharapnya gue ngapain emang? Haha.

Dasar ya lo sengaja banget biarin gue berduaan sama Mas Rimba.

Nadya Arina:
Ya gapapa dong.
Gue mah sangat mendukung kalian berdua
Gue tim #RR #RianyRimba
HAHAHAHAHA
Gue ngakak sendiri bacanya.

Riany Zaviera:
Si anjir ya emang gue bilang juga jangan jodohin gue sama Mas Rimba!

Nadya Arina:
Gue kan udah bilang gue punya feeling yang kuat.

Riany Zaviera:
Serah lo dah. Dah ye gue mau rebahan.

Nadya Arina:
Bye luv.

Gue menaruh ponsel di atas meja belajar. Sebetulnya gue belum mau bersantai-santai apalagi rebahan, gue mandi juga belum yee kan. Akhirnya gue memutuskan untuk mandi karena badan gue sudah lengket sekali. Tidak butuh waktu yang lama untuk gue mandi. Aaaaaa rasanya segar sekali sehabis mandi. Dan sekarang gue lapar. Karena tadi kami tidak makan di mall jadi sekarang gue kelaparan.

TANDA TANYA [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang